Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2014

Perlukah merekayasa cuaca?

Pertanyaan ini muncul ketika   pa. Jokowi   gub Dki Jakarta rencana kerjasama dg BNPB, BBPPT, TNI AU untuk rekayasa cuaca - hujan. Rasa penasaran itu terus berrgelayut dlm fikiran hingga saat ini. Bbrp pertanyaan blm ada jawabannya. Bisakah turun hujan direkayasa? Apakah dibenarkan? Apakah perlu upaya mengalihkan turunnya hujan? Dll. Bi iaya utk rekayasa hujan tsb menhabiskan, puluhan miliaran rupiah . Tujuannya bagus, untuk mengurangi tumpahan air hujan ke wilayah Jakarta agar memperkecil resiko akibat banjir. Sehubungan saya sdg  menggalakan gerakan menghayati al Qur'an, 1 hari 1 hal Al Quran (1d1p-Haq), atau saya sebut 2G (two -G) generasi pengHayat al Quran .  Pas 1 minggu  lalu sdg menghayati   qs30 Ar-Rum ayat 1-60, dan jawaban atas pertanyaan saya itu ada pada ayat-ayat al Qur"an yang sedang saya hayati itu. Hujan adalah rahmat yang diturunkan atas kuasa dan kehendak Allah, dg mengirimkan angin utk mengerakan awan, awan bergumpla2, lalu hujan (qs30-48). La

2G Network PengHayat Al Qur'an

2 G (two G) gerenasi kedua atau istilah saya G-HAQ (generasi pengHayat Al Quran). Sama dengan 1 G berlaku kode pria dan wanita. Pada 2G dibagi beberapa tingkatan sbb : v1 untuk penghayat al Quran dengan membaca ayat nya lalu membaca terjemah per kata, membaca terjemah per ayat secara lengkap, merenungkan/meresapi/menghayati. Melakukan penghayatan minimal 1 hari 1 halaman (1D1P HAQ). Jika menemukan ayat-ayat yang sulit difahami dicatat atau ditandai. Lalu bisa didiskusikan saat pertemuan di masjid bersama 1 grup (tidak wajib) v2 untuk pengHayat al Qur'an dengan membaca per ayat, lalu dibaca terjemah per kata, dan terjemah per ayat lengkap untuk memahami per ayat secara lengkap, lalu membaca tafsir untuk mendalami pemahaman ayat-ayat yang agak sulit difahami via terjemah. Target 1 halaman 1 hari. v3 untuk pengHayat al Qur'an  dengan membaca per ayat, lalu dibaca terjemah per kata, dan terjemah per ayat lengkap untuk memahami per ayat secara lengkap, lalu membaca tafsir untuk

1G Network Pembaca Al Qur'an

1 G (One G), atau Kenerasi Pertama atau istilah saya G-PAQ (Generasi Pembaca Al Quran). Jelas 1G ini adalah generasi pemcara al Quran, dimana termasuk pada generasi ini adalah yang sedang belajar membaca dan dan yang sudah lancar membaca al Qur'an. Gerakan ini diprioritaskan untuk pria (ikhwan), walau tetap dibuka jaringan untuk perempuan (akhwat). Artinya gerakan ini memisah antara jaringan pria dan wanita. Dengan kelompok diberi tanda "I" untuk pria (ikhwan), dan "A" untuk akhwat. Sehingga kode jaringan komunikasi menjadi 1G-a ( untuk akhwat) dan 1G-i (untuk ikhwan). Jaringan 1 G memiliki level atau versi, yaitu untuk a-1 artinya jaringan a v1 untuk level pemula  yaitu  yang sedang belajar membaca al Qur'an (taksin), lalu kode v2 yang sudah lancar membaca al Qur'an, dan versi v3 untk yang sudah disiplin membaca rutin setiap hari misal 1 juz per hari, dst. Berikut daftar kode jaringan 1 G : - 1G-i v1 : generasi pembaca al Qur'an pria/ikhwan versi

Membangun Jaringan Generasi Al Qur'an

Membangun Jaringan Generasi Al Qur'an Alhamdulillah, bingo! ide ini muncul subuh hari ini Selasa tgl 4 Februari 2014, sekitar jam 3.30 bangun malam, setelah sholat, lalu menyalakan komputer. Memikirkan, keinginan bagimana membangun jaringan generasi al Qur'an, paserta bisa saling terkoneksi, saling kontrol, sharing, dll. Setelah sholat subuh di Masjid kompleks, barulah muncul ide yang agak gila. Berikut idennya. Sudah lumayan lama, saya sedang mendisiplinkan diri untuk setiap hari menghayati 1 halaman al Qur'an atau disingkat 1D1P-HAQ (MengHayati Al Qur'an), saya sebut G-HAQ atau Geberasi PengHayat Al Qur'an. Nah, di subuh hari ini, terinagat jaringan komunikasi mobile phone 1G, 2G, 3G, 4G, dst. Nah untuk memudahkan mengingat gerakan ini, maka akan saya pake nama sejenis jaringan telekomunikasi mobile tsb dengan modifikasi tentunya. Gerakan ini jika berhasil akan bisa menghitung berapa banyak jumlah pembaca al Qur'an, Penghayat Al Quran, dst. Berikut rincian