Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2008

Optimis : Hindari Filosofi Hidup Mengalir Seperti Air

Saya sering kali bertemu dengan orang-orang yang mengatakan : hidup saya mengalir seperti air saja atau ada juga yang mengatakan bahwa hidup ini jalani saja sepertiapa adanya, alias pasrah selalu. Coba anda sekali waktu merenung, jika kehidupan Anda mengalir seperti air. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah. Air kadang masuk sungai, masuk selokan, masuk ke got kotoran, dll. Jika air itu banjir akan menabrak bebatuan dan merusak berbagai objek yang dilaluinya. Ya itulah air mengalir, tidak terkendali, melaju sesuai kondisi yang dilaluinya. Sedangkan kehidupan kita begitu berharga dan bernilai. Nah, bagaimana setelah anda merenungkan hal tersebut. Apakah Anda menyukai filosofi hidup seperti itu. Sayangkan, jika kita hidup seperti itu, mengalir saja apa adanya sesuai kondisi yang ada, terkadang lurus, terkadang masuk ke got yang kotor, terkadang menghanyutkan orang lain. Jadi, menurut saya filosofi hidup bagikan air mengalir itu tidak cocok bagi orang yang mau berubah ma

Optimis : Cepat tanggap menangkap kesempatan

Optimis : Cepat tanggap menangkap kesempatan Kita sering mendengar ungkapan, bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Artinya, bahwa ketika ada momentum sebuah kesempatan untuk Anda, maka kesempatan itu harus diambil saat itu juga, karena jika tidak diambil kesempatan yang sama tidak akan muncul di waktu lain. Seperti biasa, saya sharing dengan pendengar radio Pemda Kota Bogor Sipatahunan di 89.4 FM pada acara motivasi OPTIMIS dengan tema : Pandai Menangkap Kesempatan. Dalam materi Open Mind Energy (Open ME !) yang saya sampaikan, bahwa kesempatan itu datang atas undangan atau sebagai respon dari pancaran pikiran kita sendiri. Kesempatan merupakan buah dari keinginan yang dipancarkan dalam pikiran kita. Energi pancar pikiran yang mengandung suatu harapan atau keinginan untuk mencapai sesuatu, maka pada tahap selanjutnya adalah proses mengamati dan menerima respon atas daya pancar pikiran kita. Namun demikian, untuk memahami dan menerima respon yang sesuai dengan harapan yang kita pikirk