Skip to main content

Optimis : Cepat tanggap menangkap kesempatan

Optimis : Cepat tanggap menangkap kesempatan

Kita sering mendengar ungkapan, bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Artinya, bahwa ketika ada momentum sebuah kesempatan untuk Anda, maka kesempatan itu harus diambil saat itu juga, karena jika tidak diambil kesempatan yang sama tidak akan muncul di waktu lain.

Seperti biasa, saya sharing dengan pendengar radio Pemda Kota Bogor Sipatahunan di 89.4 FM pada acara motivasi OPTIMIS dengan tema : Pandai Menangkap Kesempatan.

Dalam materi Open Mind Energy (Open ME !) yang saya sampaikan, bahwa kesempatan itu datang atas undangan atau sebagai respon dari pancaran pikiran kita sendiri. Kesempatan merupakan buah dari keinginan yang dipancarkan dalam pikiran kita. Energi pancar pikiran yang mengandung suatu harapan atau keinginan untuk mencapai sesuatu, maka pada tahap selanjutnya adalah proses mengamati dan menerima respon atas daya pancar pikiran kita. Namun demikian, untuk memahami dan menerima respon yang sesuai dengan harapan yang kita pikirkan membutuhkan kemampuan pengamatan atas respon yang dapat dilihat, didengar, dan ditemui. Untuk memiliki kemampuan membaca dan mengamati indikasi kesempatan untuk kita diperlukan adanya latihan, agar pengamatan kita semakin tajam dalam mengambil keputusan ketika respon atau kesempatan itu datang di hadapan kita.

Kesempatan yang ada dihadapan kita, jika tidak cocok dengan frekuensi harapan yang dipancarkan oleh pikiran kita, biasanya akan diambil oleh orang lain, atau jika memang kita terlambat mengambilnya akan diraih oleh orang lain. Pertanyaannya kapan kesempatan itu datang untuk diri sendiri? Kesempatan yang benar-benar merupakan respon dari harapan/keinginan kita, pada umumnya ada bagian kesesuaian dengan harapan yang dipancarkan. Misalnya, Anda ingin usaha sebuah restoran, sementara Anda belum memiliki modal dan tempat usaha. Maka respon atas harapan tersebut, akan muncul berupa bertemu dengan orang-orang yang berkaitan dengan yang memiliki tempat usaha, dan orang-orang yang ada hubungan dengan pemilik uang. Atau sering kali, yang ditemui adalah baru berupa link ke orang-orang tersebut, bisa jadi Anda dipertemukan dengan seorang teman lama atau teman baru yang memiliki link dengan pemodal, dll.

Namun ada yang harus diperhatikan, ketika Anda menginginkan untuk mencapai sesuatu, ada dua kategori besar lahan atau obyek yaitu :

1. Lahan atau obyek yang banyak dipikirkan orang lain juga, dimana akan terjadi pemikiran yang sama atau konvergensi. Pada kategori ini biasanya kesempatan yang ada diperebutkan oleh banyak orang atau kelompok. Pada kategori ini biasanya beradu cepat mengambil kesempatana ini. Anda memikirkan sebuag gagasan yang banyak dipikirkan oleh orang lain juga. Sehingga tidak jarang terjadi, bahwa seolah-olah gagasan Anda didahului oleh orang lain.

2. dan lahan atau obyek yang jarang dipikirkan orang pada umumnya. Pada lahan ini biasanya menghasilkan usaha yang relatif unik dimana orang lain jarang menjalankannya.

Pilihan lahan atau obyek yang Anda inginkan silahkan untuk memilihnya masing-masing.

Kembali pada masalah untuk mengasah ketajaman kita dalam melihat dan mengambil kesempatan, berikut ini beberapa proses pelatihan diri :

1. Biasakan untuk menerima orang yang ingin bertemu Anda baik di rumah atau di kantor, atau di tempat lain.
2. Biasakan untuk selelu mendengarkan atau menerima pendapat orang lain, tidak sebaliknya menolaknya atau mematahkan, karena orang yang menyempaikan gagasan atau pendapat akan berkesan baik jika kita sambut dengan baik.
3. Latih diri untuk selalu memberikan perhatian, ketika melihat atau mendengar dan menemukan sesuatu atau seseorang. Berilah komentar dan diskusikan hal yang Anda temukan bersama istri atau suami, atau teman dekat Anda, agar dapat digali kemungkinannya ada hubungan dengan harapan atau keinginan Anda.
4. Lakukan proses latihan tersebut setiap hari, dan yang termasuk penting senantiasa harus berusaha untuk tetap mengeluarkan energi positif dari dalam diri baik berupa sikap, ucapan, maupun tindakan. Energi positip yang dikeluarkan dapat dipastikan akan mendatangkan respon atau kesempatan yang positip juga. Hakikatnya, yang akan membalas setiap perbuatan kita adalah Allah Maha Pencipta. Jika kita berbuat baik (energi positif), maka akan dibalas dengan kebaikan, sebaliknya jika kita berbuat kejelekan (enegri negatif), maka akan dibalas dengan kejelekan juga. Namun Yang Maha Kuasa, memiliki cara sendiri untuk membalas perbuatan kita. Sehingga kita tidak boleh mengklaim langsung menginginkan sesuatu. Balasan berupa respon atau kesempatan akan datang bisa jadi dalam bentuk dan format lain. Sehinga hal yang terpenting ketikan kita menginginkan sesuatu adalah bagaimana melatih diri untuk memiliki ketajaman dan cepat tanggap dalam mengambil kesempatan yang datang.

Contoh kasus yang teruangkap dari tamu saya saat membawakan acara di radio, adalah seorang ibu yang mendalami minuman jeli dari bahan aluvera (lidah buaya). Ibu tersebut sebut saja Ibu. Nuke, setelah pensiun dia mulai memikirkan keinginannya untuk berkeliling Indonesia. Munculah, gagasan untuk membuat minuman atau jeli dari bahan aluvera yang di-mix dengan buah-bauhan lain, kemudian meneliti secara kesehatan dan khasiatnya. Al hasil, Ibu Nuke ini menjadi ahli dalam bidang menuman / juice dari bahan aluvera, dan hingga saat ini dia telah diundang dari berbagai kota di Indonesia untuk menjadi pembicara atau memberikan penyuluhan.

Ibu Nuke, termasuk memikirkan dan mengarahkan pada obyek yang relatif jarang dipikirkan oleh kebanyakan orang. Namun dia sungguh-sungguh memikirkan keinginannya, lalu memperdalam sesuatu yang jarang dipikirkan orang lain, dan disambut baik oleh dinas kesehatan untuk penelitaiannya.

Kesempatan datang tidak dapat diduga, bisa cepat bisa lambat. Oleh karena itu yang paling penting, bagaimana kita memiliki kemampuan dan ketajaman dalam memilih dan mengambil kesempatan yang datang. Karena jika tidak memiliki kemampuan tersebut, maka akan banyak kesempatan lewat begitu saja, dan bisa jadi diambil oleh orang lain, bahkan bisa jadi kesempatan itu datang untuk diri Anda, sebagai respon dari keinginan Anda. Semoga bermanfaat.

[ pernah dimuat di wikimu.com]

Comments

Popular posts from this blog

Air Kendi Lebih Menyehatkan - Air Oksigen Alami

Sekitar 1 bulan lalu, my wilfe tiba2 usulin untuk minum dari air kendi.  Istriku memang sering memberikan inspirasi2 untuk hidup sehat, perhatian penuh atas pendidikan anak2, dll. Nah kali ini ingin disediakan kendi untuk menum sehari-hari di rumah. Dia bercerita saat sekolah SMA dulu di Cimahi Bandung (kotanya Sule), sepulang sekolah jika kecapaian, panas, lelah, dan pusing, sudah biasa suka mampir ke rumah tetangganya (dibelakang rumahnya) , mengetuk pintu dapur seorang nenek yg sdh tua (meninggal diusia 90 thn an) , yg sdh biasa menyediakan air minum dalam kendi. Istri saya langsung sj (karena sdh biasa) ambil gelas dan menuangkan air minum dari kendi.. rasanya dingin segar (bukan dingin kayak air kulkas), dan rebahan sebentar, badan beberapa menit jadi segar, pusing2 hilang... Begitu ceritanya... Air kendi itu katanya diminum setelah disimpan minimal 1 malam. Saya juga teriangat saat dulu waktu masih kecil, di kampung di Sumedang, ada rumah yg menyediakan air minum di k

Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik

Ok... skarang kita akan melihat posisi bioritmik kedua capres yang akan berdebat pada tanggal 15 Juni 2014. Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu, yaitu rata2 berada di posisi positif 29% dengan rincian emosional 63%, fisik 52%, dan intelektual -28%. Posisi intelektual menjadi perhatian capres Prabowo, karena grafik nya sedang menurun dibandingkat saat debat tgl 9 Juni lalu. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena Prabowo musti menyeiapkan diri terutama untuk membumbui jika ada pertanyaan yang diminta lebih detail dan teknis. Persiapan pengayaan materi sangat baik disiapkan dalam beberap hari seblum debat, karena pada 5 hari sebelumnya posisi intektual berada pada posisi kurva positif, namun sedang siklus menurun hingga negatif pada saat debat. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi Jokowi yang jago jika bicara hal2 teknis, praktis ,d an detai. Termasuk menyiapkan pengetahuan terkait UU dan peraturan terkait tema debat yaitu bidang ekonimi dan sosial. Posisi e

Usia diatas 45thn? Obat herbal untuk Jantung, Liver, Stroke

Pada usia diatas 45 thn ini memang ibarat onderdil mobil sebagian sdh ada yg rusak2, karatan, longgar2, dll. Dlm tubuh kitapun bisa dibayangkan, 45 thn fisik kita gunakan untuk beraktifitas dari yg ringan hingga yg berat2, begitu juga alat pencernaan digunakan untuk menggiling makanan berpuluh2 tahun. Bisa kita bayangkan, betapa akan kotor, dan tumbuh seprti lumut2, mungkin berupa lemak yg nempel di usus, nempel di pembuluh darah, di lapisan kulit, dll. Belum lagi makanan, minuman, atau menghisap yg mengandung racun2 dan semua masuk ke dlm tubuh kita. Mobil sj buatan manusia, sejak kita beli ada aturan untuk diservice setiap 5000 meter, atau per 3 bulan. Dan mobil kita dlm 5 thn sj sdh berkurang kemampuannya. Bedanya dg tubuh kita yg disiptakan Allah SWT, dimana diperlengkapi dg berbagai kemampuan untuk menetralisir racun, melawan berbagai penyakit yg masuk virus, bakteri, dll, melalui sistem kekebalan tubuh yg luar biasa. Buktinya hingga umur kita 45 thn ini msh fit oleh kita semua