Hubungan Bangsa Arab dengan Bangsa-Bangsa Sekitarnya
Melalui perdagangan tersebut terjadi penyerapan kebudayaan dan peradaban Rumawi dan Persia juga pengenalan bahasa antar negara sebagai sarana komunikasi.
Hubungan lain terjadi setelah terdapat dua kesultanan di perbatasan Persia yaitu Kesultanan Hirah, dan di perbatasan Syam kesultanan Bani Ghassan.
Agama-agama di Negeri Arab Sebelum Islam
Sebelum agama Islam datang di kawasan Arabia telah terdapat beberapa agama yang datang dari luar Arabia yaitu Yahudi, Nasrani, Majusi, dan Paganisme (keberhalaan). Agama asli yang dipeluk masyarakat Arab sejak dahulu adalah agama yang dibawakan oleh Nabi Ibrahim a.s. yaitu agama yang mengajarkan prinsip tauhid kepada Allah.
Najran - sebuah kota di daerah Yaman - merupakan pusat kegiatan agama Nasrani di Semenanjung Arabia. Najran merupakan daerah subur dan banyak penduduknya yang hidupnya bercocok tanam, menenun kain sutera, berdagang barang-barang terbuat dari kulit, membuat senjata dan lain-lain.
Para rahib dan pendetanya giat menyebarkan agama Nasrasi di tempat perdagangan.
Beberapa abad sebelum Islam , agama Yahudi sudah tersebar di semenanjung Arabia, diantaranya yang terkenal di Yatsrib (kemudian namanya menjadi Madinah). Mereka giat sekali menyebarkan ajaran-ajaran Taurat, sehingga banyak kabilah-kabilah Arab yang memeluk agama tersebut. Selain menyebarkan agama, mereka juga berhasil memasukan bahasa atau istilah-istilah agama di masyarakat Arab.
Paganisme atau penyembah berhala mulai masuk ke Arab oleh seorang Arab yang bernama "Arm bin Luhaiy Al-Khuza'iy", sepulangnya dari Syam dia membawa patung yang diberi nama "Hubal". Berhala tersebut lalu dipancangkan dan diajaknya orang lain untuk menyembahnya.
Agama ke-4 adalah Majusi pengikutnya menyembah unsur-unsur alamiah seperti api, matahari, bulan, air. Pengikutnya tidak begitu banyak, sehingga agama Majusi ini seiring berjalannya waktu semakin melemah dan semakin sedikit pengikutnya saat itu.
Insya Allah, bersambung....
Comments