Skip to main content

KAPAN INDONESIA BISA MANDIRI?

Tulisan ini pernah saya tulis dan disebarkan di beberapa media online pada tahun 2008 pada bulan Desember. Waktu itu ditulis menjelang PEMILU 2009. Setalah 5 tahun, tulisan ini masih relevan saya angkat kembali menjelang PEMILU 2014, karena hingga saat ini saya belum melihat secara signifikan ada sektor yang mandiri terutama pangan, energi, dan kebutuhan pokok lainnya.
Akhirnya saya sebagai rakyat berhak menanyakan bahkan menuntut, Apa sebenarnya yang telah dikerjakan para pemimpin saat ini untuk mensejahterakan rakyat, dan memajukan bangsa dan negara ini?
Apakah negara kita sudah swasembada pangan? Apakah kita sudah tidak meng-import beras? Aapakah kita sudah swasembada daging sapi? Kedelai? Apakah para petani sudah sejahtera sebagai hasil dari kerjanya?
Apakah negara kita sudah memanfaatkan sumber daya kelautan, mengolah ikan yang berlimpah? Bagaimana mutiara, dan sumber daya lainnya? Apakah negara kita telah meng ekspor ikan olahan? Apakah para nelayan telah sejahtera?
Bagaimana kemandirian untuk memenuhi kebutuhan energi? Bagaimana pengembangan dan hasilnya dari energi terbarukan, green energi, dll?
Aapakah para pemimpin dan para pengelola negara di negeri ini sudah melaksanakan amanah UUD 1945 Pasal 33 ayat 3?  Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Terkadang muncul pertanyaan untuk para pengelola di negeri ini, Apa susahnya untuk membangun kemandiriian atau swasembada pangan (beras, daging sapi. kedelai)? Toh lahan kita punya sangat luas, bibit sudah banyak para ahli dan perguruan tinggi yang telah menghasilkan bibit terbaik. Apa susahnya, sediakan lahan yang sangat luas, bibit, pupuk, pakan, tenaga ahli disediakan pemerintah. Petani hanya cukup bekerja, dan hasilnya dibeli pemerintah untuk memnuhi kebutuhan dalam negeri, lalu jika surplus bisa untuk di ekspor. Bukannya di Pemerintahan pusat sudah banyak Menteri-menteri teknis, di Pemda-pemba juga dilengkapi dinas-dinas teknis.
Bukanya para pemimpin dan pengelola negara di negeri ini memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengintruksikan jajarannya agar melakukan pembangunan untuk kemandirian untuk sektor-sektor strategis dan mengajak rakyat untuk bekerja bersama?. Dan didukung oleh legislatif untuk menyiapkan UU dan Perda nya.
Bedanya dengan China, berbagai produk dan industri telah diproduksi di dalam negeri dan dikuasai negara dan bangsanya, bahkan mengakuisisi beberapa produk dari negara lain, sehingga negara China sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, lalu ekspor untuk menguasai pasar di benyak negara.
Itulah sebagian pemikiran dari rakyat. Berikut saya tampilkan lagi tulisan 5 tahun lalu terkait pemikiran atau gerakan perubahan untuk kemandirian :
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Pemurah, karena telah dianugrahkan sumber daya berlimpah, sebagai modal dasar yang tidak diberikan kepada negara lain di dunia ini. Sumber daya alam diantaranya : sumber daya pertanian, kelautan, kehutanan, bumi dan energi. Lahan pertanian sangat subur, iklim sangat mendukung, bahan pangan berlimpah, dan kita memiliki 10 komoditas unggulan yang berada di peringkat 1-6 dunia, yaitu beras, lada, kopi, cokelat, minyak kelapa sawit, karet, dan biji-bijian. Sumber daya lain yang sangat potensial adalah pasar dalam negeri sendiri yang sangat besar dengan jumlah penduduk saat ini sekitar 250 juta hampir 20% nya penduduk China. Sayangnya potensi penduduk yang besar tersebut sebagian besar masih dimanfaatkan oleh negara lain sebagai pasar potensial, terutama dengan masuknya berbagai produk dari China.

Indonesia memiliki luas laut 5,8 juta kilometer persegi dengan pantai terpanjang di dunia. Terdapat sumber daya perikanan laut berlimpah mencapai 6 juta ton lebih per tahun, senilai lebih dari 80 Miliar dolar. Sumber daya kelautan masih menyimpan sumber daya terbarukan seperti energi gelombang, pasang surut, angin, dan energi panas laut. Laut juga kaya akan sumber daya tak terbarukan seperti minyak, gas bumi, aneka jenis mineral, sumber bahan mutiara dan sumber bernilai tinggi lainnya. Laut juga merupakan sumber daya jasa lingkungan seperti pariwisata bahari, industri maritim, dan transportasi laut.

Sumber daya energi yang masih berlimpah di negeri kita ini adalah gas bumi dengan potensi sekitar 400 triliun kaki kubik. Batu bara juga termasuk sumber daya energi yang berlimpah mencapai 90 juta SBM per tahun. Sumber energi lainnya adalah panas bumi, biomassa, mikrohidro, angin, panas matahari, pasang surut laut, dan gelombang laut. Indonesia juga memiliki lebih dari 60 tanaman penghasil minyak lemak untuk bahan biofuel.

Sumber daya alam dan pasar yang besar ini merupakan modal dasar yang sudah tersedia untuk membangun Indonesia Mandiri di bidang ekonomi. Untuk mencapai politik, keamanan yang stabil, maka harus dicapai terlebih dahulu tingkat ekonomi yang stabil dan tidak tergantung pada negara lain.

Untuk menuju Indonesia Mandiri diperlukan para pengelola negara ini yang memiliki visi dan keinginan kuat untuk memanfaatkan dan mengolah modal dasar tadi secara optimal untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan negara kita. Rakyat Indonesia membutuhkan para pemimpin nasional, wakil rakyat, dan para pejabat publik penyelenggara negara ini sebagai visioner dan pejuang tangguh, dan mampu melindungi rakyatnya sendiri, serta berani menghadapi berbagi rongrongan dari negara manapun.

Indonesia membutuhkan Pemimpin yang memikirkan dan mengutamakan program-program ekonomi pemberdayaan rakyat, petani, nelayan, dan memperkuat sektor riil.

Kita membutuhkan Pemimpin negeri ini yang mampu menggerakan para pemerintah daerah agar memiliki produk unggulan dan menjadikan masing-masing daerah mandiri.

KITA HARUS BERUBAH UNTUK MANDIRI


Kita membutuhkan Pemimpin dan Wakil Rakyat untuk mengusung perubahan ini.

Pesan dan gerakan ini ini disampaikan oleh JAJA TRIHARJA untuk Indonesia Mandiri

Comments

Popular posts from this blog

Air Kendi Lebih Menyehatkan - Air Oksigen Alami

Sekitar 1 bulan lalu, my wilfe tiba2 usulin untuk minum dari air kendi.  Istriku memang sering memberikan inspirasi2 untuk hidup sehat, perhatian penuh atas pendidikan anak2, dll. Nah kali ini ingin disediakan kendi untuk menum sehari-hari di rumah. Dia bercerita saat sekolah SMA dulu di Cimahi Bandung (kotanya Sule), sepulang sekolah jika kecapaian, panas, lelah, dan pusing, sudah biasa suka mampir ke rumah tetangganya (dibelakang rumahnya) , mengetuk pintu dapur seorang nenek yg sdh tua (meninggal diusia 90 thn an) , yg sdh biasa menyediakan air minum dalam kendi. Istri saya langsung sj (karena sdh biasa) ambil gelas dan menuangkan air minum dari kendi.. rasanya dingin segar (bukan dingin kayak air kulkas), dan rebahan sebentar, badan beberapa menit jadi segar, pusing2 hilang... Begitu ceritanya... Air kendi itu katanya diminum setelah disimpan minimal 1 malam. Saya juga teriangat saat dulu waktu masih kecil, di kampung di Sumedang, ada rumah yg menyediakan air minum di k

Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik

Ok... skarang kita akan melihat posisi bioritmik kedua capres yang akan berdebat pada tanggal 15 Juni 2014. Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu, yaitu rata2 berada di posisi positif 29% dengan rincian emosional 63%, fisik 52%, dan intelektual -28%. Posisi intelektual menjadi perhatian capres Prabowo, karena grafik nya sedang menurun dibandingkat saat debat tgl 9 Juni lalu. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena Prabowo musti menyeiapkan diri terutama untuk membumbui jika ada pertanyaan yang diminta lebih detail dan teknis. Persiapan pengayaan materi sangat baik disiapkan dalam beberap hari seblum debat, karena pada 5 hari sebelumnya posisi intektual berada pada posisi kurva positif, namun sedang siklus menurun hingga negatif pada saat debat. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi Jokowi yang jago jika bicara hal2 teknis, praktis ,d an detai. Termasuk menyiapkan pengetahuan terkait UU dan peraturan terkait tema debat yaitu bidang ekonimi dan sosial. Posisi e

Usia diatas 45thn? Obat herbal untuk Jantung, Liver, Stroke

Pada usia diatas 45 thn ini memang ibarat onderdil mobil sebagian sdh ada yg rusak2, karatan, longgar2, dll. Dlm tubuh kitapun bisa dibayangkan, 45 thn fisik kita gunakan untuk beraktifitas dari yg ringan hingga yg berat2, begitu juga alat pencernaan digunakan untuk menggiling makanan berpuluh2 tahun. Bisa kita bayangkan, betapa akan kotor, dan tumbuh seprti lumut2, mungkin berupa lemak yg nempel di usus, nempel di pembuluh darah, di lapisan kulit, dll. Belum lagi makanan, minuman, atau menghisap yg mengandung racun2 dan semua masuk ke dlm tubuh kita. Mobil sj buatan manusia, sejak kita beli ada aturan untuk diservice setiap 5000 meter, atau per 3 bulan. Dan mobil kita dlm 5 thn sj sdh berkurang kemampuannya. Bedanya dg tubuh kita yg disiptakan Allah SWT, dimana diperlengkapi dg berbagai kemampuan untuk menetralisir racun, melawan berbagai penyakit yg masuk virus, bakteri, dll, melalui sistem kekebalan tubuh yg luar biasa. Buktinya hingga umur kita 45 thn ini msh fit oleh kita semua