Skip to main content

Buku Membongkar Gurita Cikeas, berani, sensasi atau kebenaran?

Dalam 100 hari kerja Kabinet SBY Jilid II semakin ramai saja dengan munculnya kasus-kasus yang semakin berani mengaitkan dengan Cikeas.

Buku yangbaru saja diluncurkan, saay saja baru dengar dari facebook dan berita, di toko2 buku ternyata tidak ada.

Jika buku tersebut pernah terdistribusi kemudian ditarik, maka justru semakin mencurigakan apakah buku tersebut ada kaitannya dengan Cikeas?

Saya kira sebuah karya yg cukup spektakuler dan penulsinya sangat berani, dengan resiko tinggi.
Tapi semua ini merupakan indikasi, bahwa negar akita ini dan para pemimpin dan pengelolannya sdg dirundung permasalahan.
JIka pemimpin dan para pejabat publik pengelola negara ini 100% bersih, saya yakin tidak akan muncul permasalahan sperti saat ini dan mengkaitkan dengan para pengella negara.

Sayang sekali, slogan pemerintahan yg bersih harus tersandung-sandung oleh masalah yang muncul dalam 100 hari masa kerja kabinet SBY jilid II ini.

Sebagai rakyat, tidak usah energi tersedot untuk memikirkan atau ikut2 bertindak akibat kasusu Bank Century dan beredarnay buku ini. Saya yakin, benar tidakna isi buku tersebut, dan tuntas tidaknya kasusu century tidak akan serta merta membuat rakyat menjadi sejahtera.
Rakyat dari dulu hanya jadi penderitaan. Rakyat seolah-olah hanya diperlukan saat mau Pemilhan UMum. Setelah selesai dan terpilih, rakyat kembali ke kondisis semuala, tanpa adanya peningkatan kualitas hidup setelah perannya utama memilih wakil rakyat dan pemimpin negeri ini dilaksanakan. Rakyat hanya berjharap, pemimpin dan wakil rakyat yg dipilihnya untuk membantu mengubah hidupnnya ke arah lebih baik.

SEmoga saja, dengan hadirnya buku yg sangat menghebohkan ini, para pemimpin kita dan wakil rakyat segera pada bertaubat dan fokus untuk membela rakyat Indonesia.


http://www.riauglobalnews.com/download-isi-buku-gurita-cikeas-george-aditjondro/

Comments

Popular posts from this blog

Air Kendi Lebih Menyehatkan - Air Oksigen Alami

Sekitar 1 bulan lalu, my wilfe tiba2 usulin untuk minum dari air kendi.  Istriku memang sering memberikan inspirasi2 untuk hidup sehat, perhatian penuh atas pendidikan anak2, dll. Nah kali ini ingin disediakan kendi untuk menum sehari-hari di rumah. Dia bercerita saat sekolah SMA dulu di Cimahi Bandung (kotanya Sule), sepulang sekolah jika kecapaian, panas, lelah, dan pusing, sudah biasa suka mampir ke rumah tetangganya (dibelakang rumahnya) , mengetuk pintu dapur seorang nenek yg sdh tua (meninggal diusia 90 thn an) , yg sdh biasa menyediakan air minum dalam kendi. Istri saya langsung sj (karena sdh biasa) ambil gelas dan menuangkan air minum dari kendi.. rasanya dingin segar (bukan dingin kayak air kulkas), dan rebahan sebentar, badan beberapa menit jadi segar, pusing2 hilang... Begitu ceritanya... Air kendi itu katanya diminum setelah disimpan minimal 1 malam. Saya juga teriangat saat dulu waktu masih kecil, di kampung di Sumedang, ada rumah yg menyediakan air minum ...

Kisah Rasulullah 3a : Hubungan Bangsa Arab dengan Bangsa-Bangsa Sekitarnya

Hubungan Bangsa Arab dengan Bangsa-Bangsa Sekitarny a Banyak orang mengira bangsa Arab pada masa jahiliah hidupnya terpencil, tidak dikenal oleh dunia. Dugaan itu amatlah keliru. Sejak zaman dahulu bangsa Arab telah mempunyai hubungan dengan bangsa-bangsa yang berdekatan melalui perdagangan. Senenanjung Arabia merupakan lalu lintas perdagangan yang sangat penting antara negri-negri di timur dan barat. Melalui perdagangan tersebut terjadi penyerapan kebudayaan dan peradaban Rumawi dan Persia juga pengenalan bahasa antar negara sebagai sarana komunikasi. Hubungan lain terjadi setelah terdapat dua kesultanan di perbatasan Persia yaitu Kesultanan Hirah, dan di perbatasan Syam kesultanan Bani Ghassan. Agama-agama di Negeri Arab Sebelum Islam Sebelum agama Islam datang di kawasan Arabia telah terdapat beberapa agama yang datang dari luar Arabia yaitu Yahudi, Nasrani, Majusi, dan Paganisme (keberhalaan). Agama asli yang dipeluk masyarakat Arab sejak dahulu adalah agama yang dibawakan oleh Nab...

KAPAN INDONESIA BISA MANDIRI?

Tulisan ini pernah saya tulis dan disebarkan di beberapa media online pada tahun 2008 pada bulan Desember . Waktu itu ditulis menjelang PEMILU 2009. Setalah 5 tahun, tulisan ini masih relevan saya angkat kembali menjelang PEMILU 2014, karena hingga saat ini saya belum melihat secara signifikan ada sektor yang mandiri terutama pangan, energi, dan kebutuhan pokok lainnya. Akhirnya saya sebagai rakyat berhak menanyakan bahkan menuntut, Apa sebenarnya yang telah dikerjakan para pemimpin saat ini untuk mensejahterakan rakyat, dan memajukan bangsa dan negara ini? Apakah negara kita sudah swasembada pangan? Apakah kita sudah tidak meng-import beras? Aapakah kita sudah swasembada daging sapi? Kedelai? Apakah para petani sudah sejahtera sebagai hasil dari kerjanya? Apakah negara kita sudah memanfaatkan sumber daya kelautan, mengolah ikan yang berlimpah? Bagaimana mutiara, dan sumber daya lainnya? Apakah negara kita telah meng ekspor ikan olahan? Apakah para nelayan telah sejahtera? Bag...