Sejak mendengar adanya layanan BPJS secara nasional diawal tahun 2014, saya belum begitu memperhatikan. Namun sistem ini merupakan terobosan bagus untuk memberikan jaminan kesehatan kepada rakyat Indonesia tanpa kecuali kaya atau miskin.
Salah satu perusahaan di grup kami juga sdh mulai melakukan pendaftaran BPJS bagi karyawan dan pengurusnya pada bulan Juni 2014 ini. Mendengar bbrpa pendapat dari teman2 dan saudara yang bekerja di bidang kesehatan, katanya BPJS bagus layanannya. Ditambah, kami dan anak2 kami saat ini sdh terdaftar di asuransi swasta + adanya investasi. Namun asuransi di swasta ini ternyata masih ada brbrpa kecualian untuk jenis penyakitnya. Waktu sekitar tahun 2012, anak saya terkena penyakit yg menyerang mata, hingga sebelah mata tidak bisa melihat/gelap. akhirnya dirawat di RS Cicendo, dirawat 3 hari dan mendapatkan perawatan intensif. Ketika kami klaimke asuransi yg anaksaya ikuti, ternyata ada perkecualiaan penyakit mata tidak termasuk yg ditanggung. walahhh. Ya sudah lah. Maklum, sy sendiri gak pernah baca terliti itu kontrak asuransi tsb. Tapi gara2 kejadian itu sy jadi lebih kritis untuk urusan asuransi ini.
Nah, pada bln Juli 2014 ini sy mencoba daftar BPJS. Setelah cari2 kantor di Bogor, ternyata sdg direnovasi dan pindah ke lokasi yg lbh jauh. Makanya saya cari2 daftar online dan ditemukanlah cara dan websitenya bpjs-kesehatan.go.id.
Daftarnya ternyata sangat mudah, saya daftar dulu sebagai kepala keluarag setelah memeilih jenis BPJS mandiri. Lalu isi data lainnya standar lah, termasuk pilihan kelas layanan BPJS yg diinginkan (laing tinggi kelas 1 dg iuran 59,5ribu/bln). Lalu saya mendapat verifikasi dan konfirmasi vai e-mail. Nomor PBJS dan lokasi rujukan terdekat (puskesmas). Namun saya belum bisa aktivasi e-ID sebelum melakukan pembayaran.
Saya pun mencoba mendaftarkan istri dan anak seperti yg saya lakukan. Respon via email sangat cepat dan lancar, dan mudah difahami. Lalu kami mendapatkan nomor rekening virtual (Virtual Account -VA) nomor untuk kami bayar via bank atau ATM. Ada 3 bank yg sdh terkoneksi secara switching dg bpjs yaitu BRI, Mandiri, dan BNI. Hari itu juga saya coba bayar via ATM... benar saja, di menu pembayaran sdh ada menu BPJS, dan ketikan saya masukan nomor VA nama saya dan anak saya sdh muncul, makanya saya langsung percaya saja membayar iuran bulanan BPJS tsb.
Setelah melakukan pembayaran saya cek ke emial ternyata sdh ada konfirmasi bahwa e-ID sdh bisa didownload dan di print sendiri. Thats all. Mantap nih sistemnya BPJS. Lalu sayapun melaminasi e_ID tsb.
Nah penasaran atas layanan di rumah sakit, saya bbrpa waktu kemudian mencoba layanan nya, kebetulan ada anak yg sakit. Sya beroba t di bogor, alalu di rujuk ke jakarta. Dan ternyata diproses dg cepat tanpa bertele2, anak saya diterima dan dirawat dg menggunakan BPJS. Layanan obat dan dokter serta kamar sdh terpadu sesuai dg hasil observasi dokter. Obat tinggal ambil di apotek tanpa bayar terlebih dahulu. layanan lainnya sama saja, bedanya kita agak mondar2 mandir untuk menunjukan lembaran BPJS ketika akan ambil obat, di periksa darah, MRI, dll.
Layanan dokter juga nyaman. Nah pada saat pulang rawat, sangat mudah, cukup membawa lembaran pernyataan izin pulang dari dokter dan lembaran BPJS yg diterbitkan rumah sakit, di BPJS Center, tidak bertele2, langsung diterima lembaran tsb, kita mendapat copy nya, dan langsung bisa pulang. Thast all.
Saya boleh bilang inti luar biasa, sistem dan layanananya begitu cepat, nyaman.
Saya pun mencoba membuat surat rujukan di puskesmas untuk ditujukan ke poli di rumah sakit... luar biasa, pelayanannya sangt cepat gak sampai 5 menit (waktu itu kebetulan gak antri). Cukup membawa kartu e_ID dan keterangan sakit terakhir, rekam medik. langsung deh, di prinkan surat rujukannya. tanpa bayar apapun.
Sangat jauh berbeda dg asuransi swasta yg selama ini saya ikuti sdh hampir 4 thn lebih.
Makanya saran saya, kepada rakyat Indonesia, segeralah manfaatkan layan BPJS ini, karena semua sdh diatur dalam Undang-Undang. Gak perlu lagi ada sistem lainnya dari pemerintah. Mungkin ke depannya seperti di negara maju, anak yg baru lahir saja otomatis sdh terdaftar menjadi anggota BPJS.
Bravo BPJS
Salah satu perusahaan di grup kami juga sdh mulai melakukan pendaftaran BPJS bagi karyawan dan pengurusnya pada bulan Juni 2014 ini. Mendengar bbrpa pendapat dari teman2 dan saudara yang bekerja di bidang kesehatan, katanya BPJS bagus layanannya. Ditambah, kami dan anak2 kami saat ini sdh terdaftar di asuransi swasta + adanya investasi. Namun asuransi di swasta ini ternyata masih ada brbrpa kecualian untuk jenis penyakitnya. Waktu sekitar tahun 2012, anak saya terkena penyakit yg menyerang mata, hingga sebelah mata tidak bisa melihat/gelap. akhirnya dirawat di RS Cicendo, dirawat 3 hari dan mendapatkan perawatan intensif. Ketika kami klaimke asuransi yg anaksaya ikuti, ternyata ada perkecualiaan penyakit mata tidak termasuk yg ditanggung. walahhh. Ya sudah lah. Maklum, sy sendiri gak pernah baca terliti itu kontrak asuransi tsb. Tapi gara2 kejadian itu sy jadi lebih kritis untuk urusan asuransi ini.
Nah, pada bln Juli 2014 ini sy mencoba daftar BPJS. Setelah cari2 kantor di Bogor, ternyata sdg direnovasi dan pindah ke lokasi yg lbh jauh. Makanya saya cari2 daftar online dan ditemukanlah cara dan websitenya bpjs-kesehatan.go.id.
Daftarnya ternyata sangat mudah, saya daftar dulu sebagai kepala keluarag setelah memeilih jenis BPJS mandiri. Lalu isi data lainnya standar lah, termasuk pilihan kelas layanan BPJS yg diinginkan (laing tinggi kelas 1 dg iuran 59,5ribu/bln). Lalu saya mendapat verifikasi dan konfirmasi vai e-mail. Nomor PBJS dan lokasi rujukan terdekat (puskesmas). Namun saya belum bisa aktivasi e-ID sebelum melakukan pembayaran.
Saya pun mencoba mendaftarkan istri dan anak seperti yg saya lakukan. Respon via email sangat cepat dan lancar, dan mudah difahami. Lalu kami mendapatkan nomor rekening virtual (Virtual Account -VA) nomor untuk kami bayar via bank atau ATM. Ada 3 bank yg sdh terkoneksi secara switching dg bpjs yaitu BRI, Mandiri, dan BNI. Hari itu juga saya coba bayar via ATM... benar saja, di menu pembayaran sdh ada menu BPJS, dan ketikan saya masukan nomor VA nama saya dan anak saya sdh muncul, makanya saya langsung percaya saja membayar iuran bulanan BPJS tsb.
Setelah melakukan pembayaran saya cek ke emial ternyata sdh ada konfirmasi bahwa e-ID sdh bisa didownload dan di print sendiri. Thats all. Mantap nih sistemnya BPJS. Lalu sayapun melaminasi e_ID tsb.
Nah penasaran atas layanan di rumah sakit, saya bbrpa waktu kemudian mencoba layanan nya, kebetulan ada anak yg sakit. Sya beroba t di bogor, alalu di rujuk ke jakarta. Dan ternyata diproses dg cepat tanpa bertele2, anak saya diterima dan dirawat dg menggunakan BPJS. Layanan obat dan dokter serta kamar sdh terpadu sesuai dg hasil observasi dokter. Obat tinggal ambil di apotek tanpa bayar terlebih dahulu. layanan lainnya sama saja, bedanya kita agak mondar2 mandir untuk menunjukan lembaran BPJS ketika akan ambil obat, di periksa darah, MRI, dll.
Layanan dokter juga nyaman. Nah pada saat pulang rawat, sangat mudah, cukup membawa lembaran pernyataan izin pulang dari dokter dan lembaran BPJS yg diterbitkan rumah sakit, di BPJS Center, tidak bertele2, langsung diterima lembaran tsb, kita mendapat copy nya, dan langsung bisa pulang. Thast all.
Saya boleh bilang inti luar biasa, sistem dan layanananya begitu cepat, nyaman.
Saya pun mencoba membuat surat rujukan di puskesmas untuk ditujukan ke poli di rumah sakit... luar biasa, pelayanannya sangt cepat gak sampai 5 menit (waktu itu kebetulan gak antri). Cukup membawa kartu e_ID dan keterangan sakit terakhir, rekam medik. langsung deh, di prinkan surat rujukannya. tanpa bayar apapun.
Sangat jauh berbeda dg asuransi swasta yg selama ini saya ikuti sdh hampir 4 thn lebih.
Makanya saran saya, kepada rakyat Indonesia, segeralah manfaatkan layan BPJS ini, karena semua sdh diatur dalam Undang-Undang. Gak perlu lagi ada sistem lainnya dari pemerintah. Mungkin ke depannya seperti di negara maju, anak yg baru lahir saja otomatis sdh terdaftar menjadi anggota BPJS.
Bravo BPJS
Comments