Baiknya apa yg umat manusia lakukan?
Renungan bersama...
Qs 2: 168 , silahkan buka al Qur'an dan renungkan masing-masing ayat tersebut.
Hipotesa atas jawaban pertanyaan diatas menurut penulis adalah gaya hidup halal & thoyib - gaya hidup new-normal manusia pasca covid-19.
Gaya hidup halal cakupannya sangat luas, bukan hanya memproduksi dan mengkonsumsi makanan dan minuman halal.
Thoyib pun cakupan nya luas walau ada yang menafsirkan dimaknai "baik" secara fisik atau objek, seperti terbiasa hidup sehat, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi, hidup lebih disiplin, dst.
Dari bbrp diskusi .
- kita akan masuk kondisi cara dan pola hidup baru yaitu new normal seprti yg sdh banyak orang/pakar sampaikan. Mungkin berikutnya setelah PSBB, sebagian ada yang akan bekerja lebih banyak di rumah, dansebagian lagi akan kembali bekerja normal ke kantor masing-masing, naik transportasi publik atau pribadi, transaksi akan lebh dominan secara online, dst.
- ada kueh/market industri halal dunia sebesar 3000B USD. (Info dari Reza Abdul Jabbar saat Ngobis via zoom yg diadakan oleh ammana.id tgl 29/4/2020 jam 15.30 ..)
( Industri: Food , kosmetik, wisata dll) dg ekosistem masing2 dari A-Z. ( ekosistem: Bahan baku, pengolahan mnjadi bahan jadi, distribusi, pergudangan, finansial, IT dll)
Anda , saya, kita akan ambil bagian berapa % dari kue 3000 B USD tsbt?
Sementara industri itu sebelumnya telah dijalankan banyak pengusaha.
- terma "halal & thoyib" ada di Al Qur'an QS 2:168. Mestinya umat Islam yang leading dan ambil bangian karena sudah Allah firmankan sejak dahulu kala, dlm memahami hingga implementasi dlm berbagai muamalah.
- pasca wave covid-19, akan masuk wave ke-2 yaitu krisis ekonomi , bahkan banyak yang memprediksi dan menjadi target utamanya yaitu restart economic ( salah satu teori konspirasi).
Bedanya mereka yang sebelumnya menguasasi berbagai industri tentu punya saving/modal yang besar drpd orang-orang pada umumnya yang banyak bergerak di level umkm.
- new normal : hidup lebih sehat, ibadah lebih baik, konsumsi dan pakai food/barang yg halal dan thoyib dan hal-hal baik lainnya dilakukan lebih ketat dan disiplin.
- semoga umat Islam bisa bersatu ..untuk menyiapkan di era new normal nanti.
- dan semoga seluruh manusia sesuai Qs 2:168, akan sadar dan beralih untuk konsumsi dan pakai produk2 halal dan thoyib sehingga bisa berdampak positif kepada lingkungan dan bangsa dunia pada umumnya.
Ayat ini harus kita kabarkan ke seluruh dunia tentu dengan narasi dan diksi yang universal agar semakin besar manusia beragama dan negara manapun mau meneliti dan mau menerapkannya, gaya hidup halal & thoyib menjadi harapan new-normal pada fase berikutnya pasca covid-19.
Coba kita cari istilah umumnya jika memungkinkan :
Logo "halal" di restoran beberapa negara katanya pernah dilarang, apa mungkin kita cari nama lain? Penulis juga belum menemukannya. Dalam Islam ketika ada perintah memakan makanan "halal" maka diartikan juga harus meninggalkan makanan yang "haram", nah hal selanjutnya bagaimana agar bisa diterima juga oleh manusia pada umumnya.
Membaca beberapa berita bahwa timbulnya penyakit diantaranya mengkonsumsi makanan dari binatang yang tidak umum untuk dimakan, nah dalam masalah ini tentu harusnya ada larangan juga dari lembaga kesehatan dunia untuk mengkonsumsi makanan dari hewan yang tidak selayaknya.
Harapannya para peneliti dunia dari agama manapun mulai sadar atas wabah covid-19 ini untuk meneliti sumber-sumber makanan yang tidak layak dan berpotensi menimbulkan berbagi penyakit.
Untuk kata "thoyib" tidak ada masalah karena istilah sehat, bergizi, produk sesuai setandar kesehatan dan kelayakan, dst. Istilah "Baik" pun bisa diperluas untuk mengajak manusia agar senantiasa berlaku baik, berucap sopan santun, adil, tidak menipu, tidak korupsi, dan sejenisnya sebagai prilaku larangan mengikuti ajakan setan. Dst...
#semogabermanfaat
J.T.
Relawan Yayasan Pinter
Inisiator indohalal
Renungan bersama...
Qs 2: 168 , silahkan buka al Qur'an dan renungkan masing-masing ayat tersebut.
Hipotesa atas jawaban pertanyaan diatas menurut penulis adalah gaya hidup halal & thoyib - gaya hidup new-normal manusia pasca covid-19.
Gaya hidup halal cakupannya sangat luas, bukan hanya memproduksi dan mengkonsumsi makanan dan minuman halal.
Thoyib pun cakupan nya luas walau ada yang menafsirkan dimaknai "baik" secara fisik atau objek, seperti terbiasa hidup sehat, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi, hidup lebih disiplin, dst.
Dari bbrp diskusi .
- kita akan masuk kondisi cara dan pola hidup baru yaitu new normal seprti yg sdh banyak orang/pakar sampaikan. Mungkin berikutnya setelah PSBB, sebagian ada yang akan bekerja lebih banyak di rumah, dansebagian lagi akan kembali bekerja normal ke kantor masing-masing, naik transportasi publik atau pribadi, transaksi akan lebh dominan secara online, dst.
- ada kueh/market industri halal dunia sebesar 3000B USD. (Info dari Reza Abdul Jabbar saat Ngobis via zoom yg diadakan oleh ammana.id tgl 29/4/2020 jam 15.30 ..)
( Industri: Food , kosmetik, wisata dll) dg ekosistem masing2 dari A-Z. ( ekosistem: Bahan baku, pengolahan mnjadi bahan jadi, distribusi, pergudangan, finansial, IT dll)
Anda , saya, kita akan ambil bagian berapa % dari kue 3000 B USD tsbt?
Sementara industri itu sebelumnya telah dijalankan banyak pengusaha.
- terma "halal & thoyib" ada di Al Qur'an QS 2:168. Mestinya umat Islam yang leading dan ambil bangian karena sudah Allah firmankan sejak dahulu kala, dlm memahami hingga implementasi dlm berbagai muamalah.
- pasca wave covid-19, akan masuk wave ke-2 yaitu krisis ekonomi , bahkan banyak yang memprediksi dan menjadi target utamanya yaitu restart economic ( salah satu teori konspirasi).
Bedanya mereka yang sebelumnya menguasasi berbagai industri tentu punya saving/modal yang besar drpd orang-orang pada umumnya yang banyak bergerak di level umkm.
- new normal : hidup lebih sehat, ibadah lebih baik, konsumsi dan pakai food/barang yg halal dan thoyib dan hal-hal baik lainnya dilakukan lebih ketat dan disiplin.
- semoga umat Islam bisa bersatu ..untuk menyiapkan di era new normal nanti.
- dan semoga seluruh manusia sesuai Qs 2:168, akan sadar dan beralih untuk konsumsi dan pakai produk2 halal dan thoyib sehingga bisa berdampak positif kepada lingkungan dan bangsa dunia pada umumnya.
Ayat ini harus kita kabarkan ke seluruh dunia tentu dengan narasi dan diksi yang universal agar semakin besar manusia beragama dan negara manapun mau meneliti dan mau menerapkannya, gaya hidup halal & thoyib menjadi harapan new-normal pada fase berikutnya pasca covid-19.
Coba kita cari istilah umumnya jika memungkinkan :
Logo "halal" di restoran beberapa negara katanya pernah dilarang, apa mungkin kita cari nama lain? Penulis juga belum menemukannya. Dalam Islam ketika ada perintah memakan makanan "halal" maka diartikan juga harus meninggalkan makanan yang "haram", nah hal selanjutnya bagaimana agar bisa diterima juga oleh manusia pada umumnya.
Membaca beberapa berita bahwa timbulnya penyakit diantaranya mengkonsumsi makanan dari binatang yang tidak umum untuk dimakan, nah dalam masalah ini tentu harusnya ada larangan juga dari lembaga kesehatan dunia untuk mengkonsumsi makanan dari hewan yang tidak selayaknya.
Harapannya para peneliti dunia dari agama manapun mulai sadar atas wabah covid-19 ini untuk meneliti sumber-sumber makanan yang tidak layak dan berpotensi menimbulkan berbagi penyakit.
Untuk kata "thoyib" tidak ada masalah karena istilah sehat, bergizi, produk sesuai setandar kesehatan dan kelayakan, dst. Istilah "Baik" pun bisa diperluas untuk mengajak manusia agar senantiasa berlaku baik, berucap sopan santun, adil, tidak menipu, tidak korupsi, dan sejenisnya sebagai prilaku larangan mengikuti ajakan setan. Dst...
#semogabermanfaat
J.T.
Relawan Yayasan Pinter
Inisiator indohalal
Comments