Skip to main content

Posts

Sukses Besar vs KegagalanBesar

Sukses besar itu merupakan kumpulan dari sukses-sukses kecil dan pikiran-pikiran positif sebelumnya. Sebaliknya bencana atau kegagalan besar merupakan kumpulan dari kegagalan2, bencana2 kecil dan pikiran negatif sebelumnya yg tidak pernah diperbaiki. Berikut ilustrasi sukses besar. Juara nasional itu dicapai setelah sebelumnya meraih berbagai juara tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi dengan motivasi tinggi untuk selaku menang. Sebaliknya, kebangkrutan besar sebuah perusahaan diakibatkan oleh berbagai tingkah laku pemilik dan pengelolanya yg selalu melakukan hal-hal negatif, menipu, merekayasa data, menelantarkan karyawan, korupsi, manajemen amburadul, dan ini hasil dari pikiran2 negatif. Jadi untuk meraih sukses besar, harus dibiasakan untuk meraih sukses-sukses kecil sebelumnya. Openmindenergy JT

Demokrasi Kita Masih Menghasilkan Pemilu Irasional

Demokrasi di negera kita masih termasuk kategori irasional, indikasinya pesta demokrasi 5 tahunan masih tergolong pemilu irasional. Kebetulan saya berkesempatan berkeliling ke daerah-daerah untuk mengetahui sejauh mana rakyat di pedesaan memahami posisi rakyat dalam pemilu, dan sejauh mana rakyat mengenal caleg atau pasangan capres. Mereka ternyata hanya mengenal secuil saja melalui banner di pinggir jalan, itupun jika sempat melihatnya. Sisanya rakyat memilih karena sudah biasa, dan yang seharusnya dipilih tidak tahu dengan pasti. Al hasil sebagian besar rakyat bakalan asal pilih saja, tidak peduli partai mana dan siapa caleg yang dipilih. Pemilu irasioanal ditandai dengan masih tingginya masyarakat sebagai pemilih yang irasional. Masyarakat irasional buktinya sebagian mereka tidak faham fungsi pemilu, dan tidak tahu dengan pasti profil caleg atau calon pemimpinnya. Penyebab masih tingginya tingkat irasional masyarakat pemilih di antaranya : 1. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia se

Masa Depan Partai Islam Dipertanyakan

Hanya 4 partai berbasiskan Islam yang lolos pada Pemilu 2009 lalu, yaitu PKS, PKB, PAN, dan PPP. Partai berbasisikan Islam lainnya tumbang. Sebaliknya, partai yg selalu berjaya adalah partai-partai yang berasaskan nasionalis dan kebangsaannya alias yang tidak menggunakan embel-embel agama. Pada Pemilu 2009 lalu hasil suara PKS, PAN, PKB, dan PPP jika digabungkan hanya 25 juta lebih atau 24,15% dari suara sah. Sedangkan partai-partai nasionalis (PD, PDIP, PG, Gerindra, Hanura) memperoleh sekitar 60 juta, atau 57% lebih. Bandingkan PKS yg sudah mengikuti pemilu 3 kali, dan Demokrat yang baru 2 kali. PKS sejak Pemilu 1999 baru mampu menghasilkan suara terbanyak pada Pemilu 2004 yaitu 8,3 juta (7,3%). Pemilu 2009 sebenarnya jumlah pemilih menurun yaitu menjadi 8 juta, walau persentasenya naik menjadi 7,8% gara-gara diberlakukan Parliement Treshold. Sementara Partai Demokrat terjadi kenaikan yang luar biasa dari 8,4 juta (7,5%) saat Pemilu 2004 menjadi 21,8% dengan jumlah suara 21, juta leb

Hipotesa: Apa Betul Presiden RI Masih Harus Berasal Dari Pulau Jawa?

Pemilu 2009 masih membuktikan, bahwa Presiden RI masih berasal dari Pulau Jawa. Dengan tidak bermaksud untuk pengkotak-kotakan, tulisan ini saya angkat lagi untuk menjadi bahan renungan bersama, bahwa ada pesan dari para sesepuh kita jangan melupakan sejarah. Kehidupan kita saat ini karena sejarah masa lalu. Tulisan berikut ini say akangkat kembali yang pernah dimuat di wikimu.com, semoga kita semakin kuat dan bersatu, serta suatu saat ditemukan pemimpn yg benar-benar kuat untuk memimpin negeri tercintan ini. --- Saya pernah menyaksikan salah satu acara dialog di TV swasta yang mengangkat masalah calon Presiden RI dari pulau Jawa atau luar Jawa. Sebagian narasumber yang mewakili partai-partai besar dan berasal atau berketurunan dari luar pulau Jawa berkeyakinan bahwa Presiden tidak mesti dari Jawa. Saya mencoba membuat sebuah hipotesa sederhana, semoga dapat sedikit memberikan pencerahan atas munculnya lagi pro kontra Presiden dari Jawa atau luar Jawa. Secara prinsip umum dan sesuai Un

Partai Islam kalah pada Pemilu 2004

Berikut hasil suara dan kursi partai pada Pemilu 5 April 2004. 1 Partai Golongan Karya : 24.480.757 (21,58%), 128 kursi 2 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan : 21.026.629 (18,53%), 109 kursi 3 Partai Kebangkitan Bangsa : 11.989.564 (10,57%), 52 kursi 4 Partai Persatuan Pembangunan 9.248.764 (8,15%), 58 kursi 5 Partai Demokrat 8.455.225 (7,45%), 57 6 Partai Keadilan Sejahtera 8.325.020 (7,34%), 45 7 Partai Amanat Nasional 7.303.324 (6,44%), 52 kursi 8 Partai Bulan Bintang 2.970.487 (2,62%), 11 kursi 9 Partai Bintang Reformasi 2.764.998 (2,44%), 13 kursi 10 Partai Damai Sejahtera 2.414.254 (2,13%), 12 kursi 11 Partai Karya Peduli Bangsa 2.399.290 (2,11%) , 2 kursi 12 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.424.240 (1,26%), 1 kursi 13 Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1.313.654 (1,16%), 5 kursi 14 Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 1.230.455 (1,08%), 1 kursi 15 Partai Patriot Pancasila 1.073.139 (0,95%) 0 16 Partai Nasional Indon

Partai Islam tidak pernah besar

Mengapa Partai-partai Islam walau berada di negara mayoritas muslim tidak pernah besar? Berikut fakta hasil pemilu di Indonesia : Pemilu 9 April 2009 No Partai Politik Jumlah Suara Persentase 1 Demokrat (31) 21,703,137 20.85% 2 Golkar (23) 15,037,757 14.45% 3 PDIP (28) 14,600,091 14.03% 4 PKS (8) 8,206,955 7.88% 5 PAN (9) 6,254,580 6.01% 6 PPP (24) 5,533,214 5.32% 7 PKB (13) 5,146,122 4.94% 8 Gerindra (5) 4,646,406 4.46% 9 Hanura (1) 3,922,870 3.77% 10 PBB (27) 1,864,752 1.79% 11 PDS (25) 1,541,592 1.48% 12 PKNU (34) 1,527,593 1.47% 13 PKPB (2) 1,461,182 1.40% 14 PBR (29) 1,264,333 1.21% 15 PPRN (4) 1,260,794 1.21% 16 PKPI (7) 934,892 0.90% 17 PDP (16) 896,660 0.86% 18 Barnas (6) 761,086 0.73% 19 PPPI (3) 745,625 0.72% 20 PDK (20) 671,244 0.64% 21 RepublikaN (21) 630,780 0.61% 22 PPD (12) 550,581 0.53% 23 Patriot (30) 547,351 0.53% 24 PNBK (26) 468,696 0.45% 25 Kedaulatan (11) 437,121 0.42% 26 PMB (18) 414,750 0.40% 27 PPI (14) 414,043 0.40% 28 P

Gerindri : Gerakan Indonesia Mandiri

Gerindri : Gerakan Indonesia Mandiri Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Pemurah, karena telah dianugrahkan sumber daya berlimpah, sebagai modal dasar yang tidak diberikan kepada negara lain di dunia ini. Sumber daya alam diantaranya : sumber daya pertanian, kelautan, kehutanan, bumi dan energi. Lahan pertanian sangat subur, iklim sangat mendukung, bahan pangan berlimpah, dan kita memiliki 10 komoditas unggulan yang berada di peringkat 1-6 dunia, yaitu beras, lada, kopi, cokelat, minyak kelapa sawit, karet, dan biji-bijian. Sumber daya lain yang sangat potensial adalah pasar dalam negeri sendiri yang sangat besar dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta saat ini. Indonesia memiliki luas laut 5,8 juta kilometer persegi dengan pantai terpanjang di dunia. Terdapat sumber daya perikanan laut berlimpah mencapai 6 juta ton lebih per tahun, senilai lebih dari 80 Miliar dolar. Sumber daya kelautan masih menyimpan sumber daya terbarukan seperti energi gelomban