Skip to main content

Demokrasi Kita Masih Menghasilkan Pemilu Irasional

Demokrasi di negera kita masih termasuk kategori irasional, indikasinya pesta demokrasi 5 tahunan masih tergolong pemilu irasional. Kebetulan saya berkesempatan berkeliling ke daerah-daerah untuk mengetahui sejauh mana rakyat di pedesaan memahami posisi rakyat dalam pemilu, dan sejauh mana rakyat mengenal caleg atau pasangan capres. Mereka ternyata hanya mengenal secuil saja melalui banner di pinggir jalan, itupun jika sempat melihatnya. Sisanya rakyat memilih karena sudah biasa, dan yang seharusnya dipilih tidak tahu dengan pasti. Al hasil sebagian besar rakyat bakalan asal pilih saja, tidak peduli partai mana dan siapa caleg yang dipilih.

Pemilu irasioanal ditandai dengan masih tingginya masyarakat sebagai pemilih yang irasional. Masyarakat irasional buktinya sebagian mereka tidak faham fungsi pemilu, dan tidak tahu dengan pasti profil caleg atau calon pemimpinnya.

Penyebab masih tingginya tingkat irasional masyarakat pemilih di antaranya :

1. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia sebagian besar tamat SD dan tidak tamat SD.

2. Terbatasnya informasi dan akses informasi tentang profil caleg dan profil calon pemimpin.

3. Ada unsur kesengajaan dari partai politik yang tidak mau memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan baik.

4. Ada unsur kesengajaan dari partai politik, agar rakyat dibiarkan dalam posisi irasional dengan tujuan agar rakyat asal pilih, dan hanya mengenal partai-partai dan caleg-caleg tertentu yang sudah populer atau yang banyak uangnya untuk iklan di media.

Semestinya jika pemerintah, partai politik, DPR, KPU berniat kuat agar demokrasi kita segera menjadi RASIONAL, Pemilu nyapun diikuti oleh pemilih yang rasional, maka seharusnya mensosialisasikan profil caleg sejak jauh-jauh hari dan menyajikannya sedekat dan semurah mungkin ke masyarakat. Misalnya ditempel di setiap Desa, dll. Memang dibutuhkan dana tambahan, namun dari pada dana puluhan triliun yg digunakan untuk pemilu, tetapi menjadikan masyarakat yang memegang peran penting hanya asal pilih atau menjadi pemilih irasional ... sangat disayangkan.

Pemilu kita menjadi mandul, kurang bermakna untuk pencapaian kemajuan dan kemandirian bangsa. Karena jika masyarakat pada akhirnya hanya asal pilih, mengenal caleg hanya sepintas melalui baliho, atau selebaran ringkas.

Sesungguhnya suara rakyat pada pemilu bernilai paling tinggi, karena akan menentukan 5 tahun ke depan. Jika kemudian rakyat kita sebagan besar asal pilih ... bahkan bisa jadi salah pilih, maka dapat dipastikan caleg atau pemimpin yang akan terpilih adalah caleg asal-asalan, atau tidak berkualitas.

Jika rakyat telah rasional, faham posisi sebagai pemilih dimana suaranya dibutuhkan oleh caleg atau capres, maka nilai suara rakyat sangat bermakna, dan bernilai tidak MURAH. Nilai suara rakyat sangat mahal.

Ya ... sayangnya, hingga saat ini ... sudah sekitar 10 kali lebih Pemilu, masih saja posisi tawar suara rakyat sangat rendah alias murah. Namun suatu saat jika, rakyat Indonesia sebagian besar telah berubah menjadi RASIONAL, maka pemimpn atau caleg yang akan dihasilkan pasti akan berbeda dan memiliki kualitas lebih baik. Bagaimana menurt Anda? Pasti ada yang selalu mengambil manfaat dari kondisi ini.

Semoga bermanfaat ...

Comments

Popular posts from this blog

Air Kendi Lebih Menyehatkan - Air Oksigen Alami

Sekitar 1 bulan lalu, my wilfe tiba2 usulin untuk minum dari air kendi.  Istriku memang sering memberikan inspirasi2 untuk hidup sehat, perhatian penuh atas pendidikan anak2, dll. Nah kali ini ingin disediakan kendi untuk menum sehari-hari di rumah. Dia bercerita saat sekolah SMA dulu di Cimahi Bandung (kotanya Sule), sepulang sekolah jika kecapaian, panas, lelah, dan pusing, sudah biasa suka mampir ke rumah tetangganya (dibelakang rumahnya) , mengetuk pintu dapur seorang nenek yg sdh tua (meninggal diusia 90 thn an) , yg sdh biasa menyediakan air minum dalam kendi. Istri saya langsung sj (karena sdh biasa) ambil gelas dan menuangkan air minum dari kendi.. rasanya dingin segar (bukan dingin kayak air kulkas), dan rebahan sebentar, badan beberapa menit jadi segar, pusing2 hilang... Begitu ceritanya... Air kendi itu katanya diminum setelah disimpan minimal 1 malam. Saya juga teriangat saat dulu waktu masih kecil, di kampung di Sumedang, ada rumah yg menyediakan air minum ...

Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik

Ok... skarang kita akan melihat posisi bioritmik kedua capres yang akan berdebat pada tanggal 15 Juni 2014. Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu, yaitu rata2 berada di posisi positif 29% dengan rincian emosional 63%, fisik 52%, dan intelektual -28%. Posisi intelektual menjadi perhatian capres Prabowo, karena grafik nya sedang menurun dibandingkat saat debat tgl 9 Juni lalu. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena Prabowo musti menyeiapkan diri terutama untuk membumbui jika ada pertanyaan yang diminta lebih detail dan teknis. Persiapan pengayaan materi sangat baik disiapkan dalam beberap hari seblum debat, karena pada 5 hari sebelumnya posisi intektual berada pada posisi kurva positif, namun sedang siklus menurun hingga negatif pada saat debat. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi Jokowi yang jago jika bicara hal2 teknis, praktis ,d an detai. Termasuk menyiapkan pengetahuan terkait UU dan peraturan terkait tema debat yaitu bidang ekonimi dan sosial. Posisi e...

Kisah Rasulullah 3a : Hubungan Bangsa Arab dengan Bangsa-Bangsa Sekitarnya

Hubungan Bangsa Arab dengan Bangsa-Bangsa Sekitarny a Banyak orang mengira bangsa Arab pada masa jahiliah hidupnya terpencil, tidak dikenal oleh dunia. Dugaan itu amatlah keliru. Sejak zaman dahulu bangsa Arab telah mempunyai hubungan dengan bangsa-bangsa yang berdekatan melalui perdagangan. Senenanjung Arabia merupakan lalu lintas perdagangan yang sangat penting antara negri-negri di timur dan barat. Melalui perdagangan tersebut terjadi penyerapan kebudayaan dan peradaban Rumawi dan Persia juga pengenalan bahasa antar negara sebagai sarana komunikasi. Hubungan lain terjadi setelah terdapat dua kesultanan di perbatasan Persia yaitu Kesultanan Hirah, dan di perbatasan Syam kesultanan Bani Ghassan. Agama-agama di Negeri Arab Sebelum Islam Sebelum agama Islam datang di kawasan Arabia telah terdapat beberapa agama yang datang dari luar Arabia yaitu Yahudi, Nasrani, Majusi, dan Paganisme (keberhalaan). Agama asli yang dipeluk masyarakat Arab sejak dahulu adalah agama yang dibawakan oleh Nab...