Mungkinkah Umat Islam Bersatu untuk menyaingi kaum borjuis? sekaligus akan meruntuhkan mimpi Karl Marx atau umat Islam dan para 'ulamanya mampu membentuk ekonomi Islami yg lbh adil, menyempitkan jurang kaum borjuis (pengusaha) yg jumlahnya sedikit dg kaum proletar (pekerja/umat) yg jumlahnya jauh lbh besar. Sy coba sedikit menuliskan ttg, umat Islam yg dlm kontek Karl Marx masuk kelas proletar, jumlahnya banyak, dan rata2 sbagai pekerja, dimana jasa tenaga dan keahliannya digunakn utk menghasilkan upah/gaji dari kaum borjuis/pengusaha, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari dan keluarganya. Tulisan ini, gara2 ada permintaan guru dan sahabat sy pa. Agung Mozin atau lebih dikenal Amoz (Ketua Umum Koperasi Kejar), yg sdg membangun wadah gerakan umat untuk menghasilkan suatu kekuatan besar, dan diharapkan mampu mengimbangi bahkan menyaingi kaum borjuis yg selama ini mengambil peran utama di negeri ini. Siapapun pemimpin bangsa ini, kaum borjuis ada di belakangnya ...
J. Triharja, ST. MEI, Business & System Integrator (ICT, Integrated Marketing, media dll), Multimedia Solution, Pemerhati masalah sosial pendidikan transportasi, USAID Consulting (dbe.rti.org). (older - stronger - brighter)