Skip to main content

Posts

Apa Arti Kemenangan?

Subahanallah, sudah lama nian baru sempat menulis lagi.. Apa arti kemenangan bagi Anda? Jawabannya tentu akan berbeda-beda. Saya sendiri memeknai kemenangan adalah karunia atau diberikan oleh Allah. Apapun bentuk kemenangan itu. Makna kemenangan tertinggi dalam kehidupan di dunia bagi saya adalah dimana mampu menjaga dan mempertahankan keyakinan terhadap apapun yang dijadikan pilihan atau diupayakan sedekat mungkin sesuai dengan aturan Allah dalam al Qur'an serta sejalan dengan yang dicontohkan Rosulullah SWT. Dalam dunia politik (karena tahun ini adalah tahun politik) yaitu pada 2019 nanti rakyat Indonesia akan melaksanakan Pemilu setentak terbesar dan terkompleks, dimana ada pemilihan Presiden bersamaan dengan pemilihan legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kab, dan DPD. Bisa dibayangkan 200 juta rakyat lebih akan lebih kebingungan saat Pemilu nanti. Bingung mungkin tidak ya. Tapi, makna pemilu yang semakin berkualitas dari sebelumnya menjadi dipertanyakan, apa iya rakya

Mungkinkah Umat Islam Bersatu untuk menyaingi kaum borjuis? Sekaligus Meruntuhkan mimpi Karl Marx

Mungkinkah Umat Islam Bersatu untuk menyaingi kaum borjuis? sekaligus akan meruntuhkan mimpi Karl Marx atau umat Islam dan para 'ulamanya mampu membentuk ekonomi Islami yg lbh adil, menyempitkan jurang kaum borjuis (pengusaha) yg jumlahnya sedikit dg kaum proletar (pekerja/umat) yg jumlahnya jauh lbh besar. Sy coba sedikit menuliskan ttg,  umat Islam yg dlm kontek Karl Marx masuk kelas proletar, jumlahnya banyak, dan rata2 sbagai pekerja, dimana jasa tenaga dan keahliannya digunakn utk menghasilkan upah/gaji dari kaum borjuis/pengusaha, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari dan keluarganya. Tulisan ini,  gara2 ada permintaan guru dan sahabat sy pa. Agung Mozin atau lebih dikenal Amoz (Ketua Umum Koperasi Kejar), yg sdg membangun wadah gerakan umat untuk menghasilkan suatu kekuatan besar,  dan diharapkan mampu mengimbangi bahkan menyaingi kaum borjuis yg selama ini mengambil peran utama di negeri ini. Siapapun pemimpin bangsa ini, kaum borjuis ada di belakangnya sbg pembua

[Marketing] PIlih Mana, Brand atau Laku ?

Sudah lama tidak tulas tulis di blog. Nah sekarang coba lagi... Kebetulan dalam pikiran sdg ada bahan ttg Brand atau Merk... atau Laku? Pilih mana ya? Saya kadang heran merhatiin, ada perusahaan atau yg usaha begitu tergila-gila pertahankan Brand, sampai2 stelah bertahun2 muncul produk lain yg sejenis jualan di samping kiri kananya, dan mereka kadang lebih laku,lebh banyak pembelinya. Nah sejak thn 2015 an... beberapa sdh ada yg mulai dengan lebh mengutamakan produk laku dijual, lebih banyak produk yg bisa dijual dengan konsep whitelabel. Usaha yg serti ini sudah gak peduli lagi dg branding. Ketika produk nya disuatu tempat laku keras, maka tidak beguitu lama dia akan buat outlet baru di kiri kanan nya ...dengan merek dagang lain. Konsep yg rada gila ini blm banyak dilakukan oleh para pengusaha di sekitar kita. Padahal jika berfikir cerdas, kan yg dikejar usaha apapun adalah keuntungan. Maka seharusnya mulai sekarang yg usaha apapun, ketika jualannya laku keras apapun produkn

Kartu Sakti , Saktinya Dimana ya?

Saya tidak akan menerbitkan 3 kartu untuk kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan seprti yang dilakukan Presiden saat ini. Menurut saya itu langkah mundur, nambah anggaran, dan terburu-buru, persiapan tidak matang. Kalo saya jadi Presiden pertama tidak akan buru-buru. Saya akan cari tahu dan tanya pada ahlinya dibidang transaksi e-Money/cashless. Mengapa? Karena saya harus pikirkan matang, apakah kartu2 ini benar2 akan bermanfaat hingga masa mendatang? Coba kita lihat lagi realitanya. Katanya dengan melalui kartu tsb maka rakyat diarahkan untuk ke arah produktif bukan konsumtif. Buktinya, rakyat ambil tuh semua uang 400rb, lalu produktif dimananya? Wong, rakyat butuhnya untuk makan. Okey kebijakan dan startegi itu menurut saya tidak ada kelebihannya. Bahkan rakyat memegang 3 kartu saja kayaknya bakalan kerepotan. Kalo saya, untuk solusi agar rakyat bisa menuju lebih sejahtera dengan sistem pengelolaan dan administrasi yg bagus, adalah dengan menerapkan teknologi dan sistem y

Usia diatas 45thn? Obat herbal untuk Jantung, Liver, Stroke

Pada usia diatas 45 thn ini memang ibarat onderdil mobil sebagian sdh ada yg rusak2, karatan, longgar2, dll. Dlm tubuh kitapun bisa dibayangkan, 45 thn fisik kita gunakan untuk beraktifitas dari yg ringan hingga yg berat2, begitu juga alat pencernaan digunakan untuk menggiling makanan berpuluh2 tahun. Bisa kita bayangkan, betapa akan kotor, dan tumbuh seprti lumut2, mungkin berupa lemak yg nempel di usus, nempel di pembuluh darah, di lapisan kulit, dll. Belum lagi makanan, minuman, atau menghisap yg mengandung racun2 dan semua masuk ke dlm tubuh kita. Mobil sj buatan manusia, sejak kita beli ada aturan untuk diservice setiap 5000 meter, atau per 3 bulan. Dan mobil kita dlm 5 thn sj sdh berkurang kemampuannya. Bedanya dg tubuh kita yg disiptakan Allah SWT, dimana diperlengkapi dg berbagai kemampuan untuk menetralisir racun, melawan berbagai penyakit yg masuk virus, bakteri, dll, melalui sistem kekebalan tubuh yg luar biasa. Buktinya hingga umur kita 45 thn ini msh fit oleh kita semua

PAK. PRESIDEN, CEGAH KORUPSI ITU GAMPANG...

Ketika Ahok mengatakan bahwa permasalah utama di Jakarta adalah bersumber pada korupsi. (http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/30/11011441/Ahok.Akar.Permasalahan.di.Jakarta.Itu.Korupsi).  Wah, itu baru keren pernyataannya. Asal jangan untuk bangun pencitraan sj ya pak. Ahok. Lalu pertanyaan saya, bagaimana cara dan solusi untuk mencegah terjadinya sumber masalah tersebut? Apakah sdh punya cara jitu untuk melakukan pecegahan yg handal? Saya belum denger secara rinci. Nah, saya pun menunggu pernyataan Presiden kita  Jokowi untuk pencegahan kosupsi di negara kita. Saya rakyat biasa sj punya cara-cara yg bakalan mampu mencegah terjadinya korupsi, paling tidak akan menekan sedalam-dalamnya. Bahkan saya bilang sangat mudah, walau untuk menyemurnakan butuh waktu dan perubahan PP terkait Pengadaan Barang dan Jasa. Secara umum strategi saya adalah Pemerintah harus melakukan perusabahan RADIKAL dan sistematis pada postur APBN dan yg terkait dengan pengadaan barang dan jasa, serta p