Skip to main content

Posts

Presiden Sederhana, Tapi Tetap Harus Berwibawa dan Disegani

Joko Widodo tgl 20 Oktbet 2014 akan dilantik menjadi Presiden RI ke-7. Kita mengenal Pak. Jokowi adalah pribadi yang sederhana, suka blusukan untuk menyapa dan mendengarkan kondisi rakyat. Presiden Jokowi jika dilihat dari dialektika politik, adalah hasil antitesis dari SBY yang memiliki kepribadian selalu formalitas, tampil necis, rapih, bicara diatur, dengan retorika yg mantap, badan tegap, geraktubuh atau gestur sperti pemimpin yg ideal. Nah, munculah Jokowi yg tampil beda, merakyat, kesan sederhana, bicara seadanya, gestur tidal sperti pemimpin pada umumnya, yg rapih, necis, tegap, dsj. Nah, rakyat melihat tampilan yg lain dan berbeda dengan SBY. Maka Rakyat mennetukan pilihan untuk Jokowi, walau hanya beda tipis dg Prabowo. Menurut sy, Presiden dg gaya dan kepribadian sederhana boleh2 saja, tapi yg paling utama Presiden hrs berwibawa, kuat, dan bekerja keras untuk memajukan bangsa. Jangan sampai karena saking sederhananya, Presiden kita terlihat dan terkesan lemah.

Who is The Next Governor of Jakarta?

aha ... Jokowi akhirnya meninggalkan Jakarta. Sebagian orang bilang, jadi gubernurt Jakarta hanya batu loncatan saja. Pak. Jokowi memenng beruntung, dan jalannya mulus... karir nya begitu cepat. termasuk sangat cepat. Entah pakai "bumbu" apa? Tapi skrg gak penting lagi ngomongin yg sdh terjadi. Rakyat Indonesia hasil Pemilu (kata KPU yg ngitungin hasilnya) Jokowi menang dengan suara lebih besar dari Prabowo. Okey titik. Yang ingin saya bahas adalah siapa Gubernur Jakarta berikutnya? Setelah Jokowi dilantik jadi Presiden RI ke 7, jelas hak untuk jadi Gubernur adalah Ahok. Persis seperti saat Jokowi memenagkan Pilkada DKI Jakarta, yang saat itu menjabat Walikota Solo. Maka ketika dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta, maka yang menjadi walikota solo adalah wakil nya yaitu Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo. Pertanyaan saya siapa gubernur selanjutnya itu adalah untuk periode mendatang 2017. Saya hingga saat ini belum melihat calon gubernur DKI yang berpoensi lebih baik daripada

Siapa bilang atheis tidak bertuhan?

"Yg mengatakan atheis tidak bertuhan itu salah. Yg benar atheis itu tidak beragama.... Jadi atheis itu tetap bertuhan..." ini sebagian ungkapan Ustad yg ahli mijat di bogor yg sdh sy kenal agak lama. Ahli pijat + Ustadz ini memang luar biasa, diberikan kelebihan kemampuan untuk menyembuhkan berbagai sakit akibat patah tulang, keseleo, salah urat, urat kejepit dan sejenisnya. Saya skitar thn lalu, merasakan sakit di pinggang yg lumayan lama akibat lari pagi terlalu mendadak dan terlalu kencang, bsoknya terasa sakit sekali di kakai hingga ke pinggang. Sakitnya terkadang sembuh, tapi suka kambuh lagi jika bekerja agak berat... Setelah merasakan sakit berbulan2, dapatlah info ke ahli pijat di kota bogor tsb. Alhamdulillah saya dipijat 3 x... sejak itu sembuh total. Saya sdh bisa lari, main badminton, berenang, seperti biasa lagi. Nah, terakhir anak sy yg latihan kungfu wushu (perempuan) pd hari Minggu .. engkel nya keseleo sampai terdengar suara sperti yg patah. sore itu beng

Terkesan Sistem dan Layanan BPJS, Mantap !

Sejak mendengar adanya layanan BPJS secara nasional diawal tahun 2014, saya belum begitu memperhatikan. Namun sistem ini merupakan terobosan bagus untuk memberikan jaminan kesehatan kepada rakyat Indonesia tanpa kecuali kaya atau miskin. Salah satu perusahaan di grup kami juga sdh mulai melakukan pendaftaran BPJS bagi karyawan dan pengurusnya pada bulan Juni 2014 ini. Mendengar bbrpa pendapat dari teman2 dan saudara yang bekerja di bidang kesehatan, katanya BPJS bagus layanannya. Ditambah, kami dan anak2 kami saat ini sdh terdaftar di asuransi swasta + adanya investasi. Namun asuransi di swasta ini ternyata masih ada brbrpa kecualian untuk jenis penyakitnya. Waktu sekitar tahun 2012, anak saya terkena penyakit yg menyerang mata, hingga sebelah mata tidak bisa melihat/gelap. akhirnya dirawat di RS Cicendo, dirawat 3 hari dan mendapatkan perawatan intensif. Ketika kami klaimke asuransi yg anaksaya ikuti, ternyata ada perkecualiaan penyakit mata tidak termasuk yg ditanggung. walahhh. Ya

Bakal Tambah Runyem, Kotak Suara, Barang Bukti Sengketa Pilpres, Dibuka KPU.

Wah wah wah, ada-ada saja KPU ini. Gak ngerti atau kesengajaan ya? bisa2 tambah runyem saja porses sengketa Pemilu Presiden di MK. Akibat adanya surat edaran dari KPU Pusat kepada KPU provinsi/Kota/Kabupatan untuk membuka kotak suara di daweah yg bermasalh yg disegel. Padahal kotak2 suara yg tersegel tersebut mestinya dijaga keberadaannya tidak boleh ada yg membuka dengan cara apapun, kecuali diminta MK sebagai barang bukti. Saya sih bukan berlatar belakang hukum ya. Tapi ngerti lah jika sampai begini2 amat. Sangat disayangkan... Masalahnya bis atambah runyem. Nah, bayangkan saja, apa yg akan terjadi jika barang bukti kotak suara telah dibuka atas perintah KPU sebagai tergugat? Apakah barang bukti tersebut masih layak dijadikan barang bukti? Menurut saya, kotak suara yg telah dibuka tersebut sdh bukan lagi barangbukti yg asli/otentik, tapi bisa dikategorikan sdh dimungkinkan terjadi perubahan. Bisa jadi memunculkan tuduhan yg lainnya, dari pihak Prabowo-Hatta, misalnya upaya mengub

Capres Terpilih atau Tidak Terpilih Sama-sama PEMENANG

Alhamdulillah, bulan Ramadhan telah berlalu, walau terasa sangat sedih, karena ibadah shaum di bulan Ramadhan tahun ini lebih banyak tantangannya.Ada Piala Dunia, lalu masa kampanye dan Pemilu 9 Juli 2014 yg sangat menyita perhatian sebagian rakyat. Nah sekarang Pilpres sdh berlalu tinggal menunggu proses gugatan ke MK dari pasangan Cpares No 1, Prabowo-Hatta. Ingin saya katakan disini, bahwa Pemilu Presiden thn 2014 ini benar2 sangat spesial. Kedua pasangan sama2 kuat, walau UU menentukan siapapapun yang mampu mengumpulkan suara rakyat lebih banyak walau hanya 1 suarapun(istilahnya), maka pasangan itu sbg pemenangnya. Menurut saya, baik Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK pada Pemilu kali ini adalah keduanya sebagai PEMENANG. Lho kok bisa? Ya sederhana saja, kedua pasangan ini baik yang kalah atau yang menang selisihnya sangat tipis. Tidak ada yg menang mutlak 60%:40%, 70%:30%. Jika mengacu hitungan KPU, pasangan Jokowi-JK meraih 53,15 % dan Prabowo-Hatta 46,85%. Artinya sekitar 6

Hasil QC Jeblok Semua. Lebih tepat Prediksi Angka Saya 53,38% vs 46,62%

Pada tgl 23 Juni saya mencoba2 menebak skor Pemilu Presiden 2014 ini. Saya menuliskan beberapa skor, dan ada satu skor yg sangat mendekati hasil rekap KPU 22 Juli 2014, yaitu 53,38% vs 46,62%.  Tapi saya saat itu tdk memprediksi pasangan mana yg menang. Namanya juga prediksi angka saja, boleh dibilang main2 angka saja. Prediksi ini mengalahkan hasil quick Count hampir keseluruhan lembaga survey. RRI saja yg dianggap bisa lebih tepat ternyata meleset. Memang ada yg mendekati seperti skor angka yg saya tulis yaitu QC dari LSI, kalo tdk salah diangka sekiat 53% dan 46% memenagkan Jokowi-JK. Apa artinya ini? apakah lembaga2 survey ini asal2 an mengolah dan melakukan pengumpulan suara sample? atau karena berada di kubu masing2 bertindak tidak nyata bahkan cenderung rekayasa, dan dg tujuan untuk mempengaruhi opini rakyat dan mempengaruhi KPU. Saya rasa untuk selanjutnya, tidak usah ada lagi Quick Count yg berada di kubu2 masing2 yg diumumkan ke publik. Jikalau masih ada lembaga survey