Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

Lumbung Ketahanan Pangan Rakyat - Belajar dari Outbreak Covid-19

Bisa terbayangkah, jika wabah Covid-19 ini masih menular dan menghantui rakyat Indonesia dalam 3 - 6 bulan ke depan atau bahkan lebih lama lagi? Bahkan para ahli ekonom memprediksi akan ada wave selanjutnya yang lebih dahsyat yaitu : krisis ekonomi termasuk krisis hutang didalamnya, dan ujungnya akan terjadi Restart Econimic. Sebagian besar negara bisa jadi yang tersisa hanya hutang, termasuk swasta. Apakah rakyat Indonesia mampu bertahan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari selama terjadi wabah tersebut, dimana kemungkinanya akan diterapkan karantina wilayah atau malah Pembatasan Sosial Skala besar yang mengarah ke Darurat Sipil, dimana pada pilihan ke dua ini Pemerintah tidak berkewajiban untuk menyediakan bantuan makanan kepada rakyat dan hewan peliharaan. Kebayang kesulitan hidup ke depan jurangnya cukup dalam dan lebar yang harus dilalui. Ini kita tidak untuk panik. Justru untuk sama-sam mencari solusi, bahkan kita harus satukan berbagai potensi rakyat yang ada, kita hadapi w

#TolakDaruratSipil bergema di dunia netizen. Akankah medsos dibatasi juga?

Setelah Presiden Jokowi mengumumkan rencana menghadapi wabah virus corona tidak memilih karantina wilayah ( lockdown) , namun memilih Pembatasan Sosial Skala Besar dan mengarah ke darurat sipil. Contoh di media ini : https://amp.kompas.com/nasional/read/2020/03/31/05050071/tiga-dasar-hukum-pembatasan-sosial-skala-besar-dan-darurat-sipil-salah#aoh=15856211076829&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=From%20%251%24s Saat itu pula netizen dan para tokoh sebagiannya menolak. Dan tagar #TolakDaruratSipil pun bergema menjadi trending topik Indonesia ..hingga pagi ini masih bertengger di TTI no 1. Pertanyaannya ..jika gerakan protest via medsos ini terus membesar bahkan mengarah ketidak percayaam kepada rezim saat ini..maka bisa jadi akses internet dan medsos akan dibatasi bahkan mungkin ditutup.? Itulah realita saat ini. Pemerintah dituding tidak mau bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan rakyat jika dipilih karantina wilayah padahal cukup jelas Pusat b

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 6

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 6 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد  TEBUSAN SERATUS UNTA Dengan mem"baja"kan hati, Abdul Muthalib  menuntun Abdullah menuju sebuah tempat di dekat sumur Zamzam yang terletak di antara dua berhala Isaf dan Na'ila. Di tempat itulah biasanya orang orang Mekah melakukan pengurbanan hewan untuk dewa-dewa mereka. Namun, masyarakat semakin keras menghalangi Abdul Muthalib melakukan niatnya. Akhirnya, kekerasan hatinya pun luluh. "Baiklah, tetapi apa yang harus kulakukan agar berhala tetap berkenan kepadaku?" "Kalau penebusannya dapat dilakukan dengan harta kita, kita tebuslah," kata Mughirah bin Abdullah dari suku Makhzum. Setelah diadakan perundingan, mereka sepakat menemui seorang dukun di Yatsrib. "Berapa tebusan kalian?" tanya dukun wanita itu. "Sepuluh ekor unta." "Kembalilah ke negeri kalian. Sediakan tebusan 10 ekor unta. Kemudian undi antara unta dan anak itu.

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 5

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 5 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Bernadzar Abdul Muthalib bernadzar, "Kalau saja aku mempunyai 10 anak laki-laki, kemudian setelah semuanya dewasa, aku tidak memperoleh anak lagi seperti ketika sedang menggali Sumur Zamzam, maka salah seorang diantara 10 anak itu akan kusembelih di Ka'bah sebagai kurban untuk Tuhan." Ternyata takdir memang menentukan demikian. Abdul Muthalib akhirnya mendapat 10 orang anak laki-laki. Setelah semua anak berangkat dewasa, ia tidak memperoleh anak. Dipanggilnya kesepuluh orang anak itu, termasuk si bungsu Abdullah yang amat disayangi dan dicintainya. "Aku pernah bernadzar untuk menyembelih salah seorang di antara kalian jika Tuhan memberiku 10 orang anak laki-laki." Kesepuluh anaknya terdiam. Mereka memahami persoalan itu. Mereka juga melihat kebingungan yang luar biasa di mata ayah mereka yang berkaca-kaca. "Namun, aku tidak bisa menentukan siapa di antara kalia

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 4

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 4 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Harta Abdul Muthalib Setelah tumbuh dewasa, Abdul Muthalib pun menjadi seorang pemuka Mekah sebagaimana Hasyim, bapaknya. Sementera itu, ketika Hasyim meninggal, hartanya dikuasai oleh Naufal, adiknya yang terkecil. Setelah  dewasa, Abdul Muthalib hendak meminta harta ayahnya, tetapi Naufal menolak. Abdul Muthalib pun meminta bantuan kerabat ibunya yang tinggal di Yatsrib. Orang-orang Yatsrib mengirimkan 80 pasukan berkuda. Naufal pun ketakutan dan menyerahkan harta Hasyim kepada Abdul Muthalib Pada zaman pemerintahannya, Abdul Muthalib melakukan sebuah perbuatan yang akan dikenang orang sepanjang zaman. Sumber Air Mekah Abdul Muthalib adalah pengurus air dan makanan bagi tamu-tamu yang datang ke Mekah. Setelah ratusan tahun Sumur Zamzam tertimbun, air harus didatangkan dari beberapa sumur yang terpencar-pencar di sekitar Mekah. MENGGALI SUMUR ZAMZAM Saat itu, Sumur Zamzam telah terku

Antara Skenario Lockdown dan Upaya Penyelamatan Masing2, Herd Immunity

Sudah banyak informasi terkait Covid-19 termasuk berbagai penelitian, opini, dan tentu himbauan agar hidup sehat dan terhindar dari penularan serta pembatasan penularan. Dan issue desakan lockdown, atau semi lockdown, atau cara lainnya telah banyak juga disuarakan. Sementara ODP dan yang terjangkit pun terus bertambah, begitu juga yang meninggal dunia. Memang kita tentu memahami alasan kenapa Pemerintah belum atau tidak memutuskan untuk melakukan lockdown nasional atau per wilayah, tentu masalah dana dan kesediaan fasilitas RS yang layak dan banyak. So, kita tidak usah terus mengungkit2 hal yang memeng sulit dilakukan. Termasuk ada skenario yang disebut Herd Immunity -- mudahnya virus itu dibiarkan menyebar dan kelompok terutama anak muda atau yang memiliki daya tahan tubuh bagus pada fase tertentu setelah tertular akan menghasilkan anti body yang kuat. Sementara yang terinfeksi dan sakit makan diupayakan disembuhkan di Rumah sakit. Nah, sebenarnya untuk kondisi Indonesia istila

Outbreak Covid-19 Dapat Mengubah Pola Hidup dan hubungan kehidupan, Benarkah?

Melihat perkembangan penyebaran yang cukup masif dan masih sulit dikontrol, akibat dari wabah/outbreak Covid-19 ini ada kemungkinan efeknya mengubah terhadap interkasi kehidupan dan pola hidup dan dalam waktu yang cukup lama ke depan. Sudah banyak juga berbagi tulisan, analisa, prediksi dari para ahli dan lembaga kompeten dunia tentang wabah dan pandemik Covid-19 ini, sehingga dapat dibuat hipotesa bahwa kejadian luar biasa ini belum tahu kapan akan berkahir termasuk kapan akan ditemukan vaksin nya masih belum jelas. Setidaknya pola kehidupan yang sudah berubah adalah pola kerja, pola belajar, pola ibadah, cara berbelanja, cara berinteraksi dengan tetangga dan orang lain, cara mendapatkan kebutuhan dan pola muamalah lainnya. Pola hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan masing-masing orang dan keluarga. Namun disisi lain , kondisi ini memberikan kesempatan agar manusia termasuk mayoritas umat Islam di negara kita untuk bersatu dan #salingbantu dengan sesama. Bagi orang-orang yan

KISAH ROSUL bagian 3

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 3 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Karakter dan sifat Meskipun orang-orang Arab pada masa dahulu gemar menyerang, merampas, mengancam keselamatan negeri-negeri yang berbatasan dengan negeri mereka, namun mereka adalah orang-orang yang setia kepada janji, keras menjaga kehormatan dan harga diri. Sifat-sifat demikian itulah yang membuat mereka dapat bergaul dengan bangsa-bangaa lain dan memperluas perniagaan dengan teratur.  Muthalib Suatu hari, Hasyim pergi berdagang menuju Syam. Ketika melewati Yatsrib, (di kemudian hari disebut Madinah), Hasyim melihat seorang wanita baik-baik dan terpandang. "Siapakah wanita itu?" tanya Hasyim kepada orang-orang Yatsrib. "Dia adalah Salma binti Amr." "Suaminya telah tiada. Kini dia seorang janda." Mendengar itu, Hasyim melamar Salma dan Salma pun menerimanya. Mereka lalu menikah. Hasyim tinggal di Yatsrib beberapa lama. Ketika Salma mengandung, Hasyim me

KISAH ROSUL bagian 2

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 2 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد *Nenek Moyang Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم * Salah seorang nenek moyang Nabi Muhammad bernama Hasyim bin Abdul Manaf. Ia adalah pemuka masyarakat dan orang yang berkecukupan. Masyarakat Mekah mematuhi dan menghormatinya. "Wahai penduduk Mekah, aku membagi perjalanan kalian menurut musim. Jika musim dingin tiba, pergilah berdagang ke Yaman yang hangat. Jika musim panas, giliran kalian pergi ke Syam yang sejuk!" demikian keputusan Hasyim. Hasyim tambah disayangi penduduk Mekah karena pada suatu musim kemarau yang mencekam, ia pernah membawa persediaan makanan dari tempat yang jauh. Padahal, saat itu makanan amat sulit didapat. "Terima kasih, wahai Hasyim! Engkau menolong kami dengan pemberian makanan ini!" seru penduduk Mekah. Di bawah kepemimpinan Hasyim, Mekah berkembang menjadi pusat perdagangan yang makmur. Pasar-pasar didirikan sebagai tempat berniaga kafilah-kaf

KISAH ROSUL bagian 1

Bismillahirrahmanirrahim. Ada cerita bersambung  yg cukup bagus, paling tidak bisa merefresh pengetahuan kita tentang sejarah Rasulullah. KISAH RASULULLAH  صل الله عليه و سلم Bagian 1 Pendahuluan JAZIRAH ARAB Jazirah Arab itu sebenarnya tidak hanya terdiri atas gurun pasir. Ada banyak tanah subur yang telah dihuni sejak lama. Tanah-tanah subur itu terutama terletak di daerah pantai, seperti Yaman, Yamamah, Hadramaut, dan Ahsa. Di bagian tengah Jazirah Arab ada sebuah wilayah subur lain bernama Najd. Wilayah ini dikenal sebagai tempat asal kuda Arab yang termahsyur di mana-mana. Najd dan Yamamah juga terkenal sebagai penghasil gandum. Demikian banyak gandum yang dihasilkan sehingga konon mampu memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Jazirah Arab yang ketika Nabi Muhammad dilahirkan berjumlah sekitar 10 juta- 12 juta jiwa. Di kota Madinah terdapat bukit -bukit yang baik untuk ditanami. Sementara itu, kota Thaif terkenal karena buah-buahannya. Di luar daerah-daerah subur, Jazi

KISAH ROSULULLAH BERSERI VIA PESAN WA

Assalamu'alaikum ww Silahkan bergabung yg ingin baca secara rutin dan berurutan,  kisah-kisah Rosulullah via WA. GWA ini sifatnya 1 arah yaitu yang bisa posting hanya dari admin. Sumber awal dari group.MTA sebagian dari buku Riwayat Kehidupan Rosulullah SAW. Kisah2 nya dibuat pendek/WA shg tdk akan membuat cape bacanya. Dan bagus jk diceritakan kpd anak2 di rumah agar lebih mengenal Nabi Muhammad dan dijadikan suri tauladan Yang minat sj silahkan klik link sbb : https://chat.whatsapp.com/CK0OiHE6dqBE18Ulr3gG7j

Jakarta Hampir Meniru Singapore Menghadapi Virus Corona

Bisakah Negara Indonesia Meniru Singapore Menghadapi Virus Corona? Tentu jawabannya tidak bisa persis, karena Negara Indonesia jauh lebih luas. Apakah Kota Jakarta saja bisa? Tentu memungkinkan namun dengan syarat-syarat yang ketat. Dari luas negara saja sangat jauh, jumlah penduduk Singapore kisaran 5,7 Juta, sedangkan Jakarta saja 10 juta lebih. Jakarta yang dipinpin Gubernur Anies Baswedan , hampir akan mengikuti langkah-langkah Singapore, namun kondisi dan kewenangan yang tidak memungkinkan saat virus corona masuk ke Indonesia. Kasus pertama corona diumumkan pada tgl 2 Maret 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo. Saat itu, pasien Kasus 01 berada di acara dansa di Klub Amigos, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020. Artikel ini telah tayang di  Kompas.com  dengan judul "Perjalanan Pandemi Corona di Jakarta, Bermula dari Klub Dansa...",  https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/20/10540081/perjalanan-pandemi-corona-di-jakarta-bermula-dari-klub-dansa . Penulis : Nu

Untuk jadi Presiden negara kita , apakah perlu dari orang hebat?

Jawabannya ..kemungkinan gak perlu. Ini mah sekedar opini sederhana aj ya. Kenapa? Karena ada faktor X yg gak pernah rakyat tahu dengan jelas, bahwa politik itu dimana-mana ada pihak tententu yg sangat berkepentingan. Siapakah mereka itu? tentu yg paling mungkin adalah para pemilik modal besar. Ini akibat ongkos politik yng mahal dalam suatu Pemilu selama ini. Pemilu yg menerapkan model sistem sederhana - one man one vote - adalah masalah tersendiri, jumlah suara yg ratusan juta tersebar di 800 ribu TPS lebih. Jika terjadi kecurangan, tidak pernah ada yang mampu mengecek ulang hasil suara dalam kotak. Tapi tidak ada juga yg bisa menjamin Pemilu selama ini Jurdil bersih tanpa kecurangan. So.. Jika saat ini mulai ramai hasil survey, ada nama Anies Baswedan bacalon Presiden/Wapres kuat, atau katakan lagi Prabowo, atau Sandi , itu bisa jadi benar hasil surveynya. Namun realita Pemilu nanti bisa jadi lain jika para calon itu gak ada yg support dari para sponsor bermodal besar. So

Mencegah penyebaran virus corona pilihan tegas adalah Lock Down, benarkah?

Untuk antisipasi penyebaran virus corona tdk harus semua harus Lock down. Assalamu'alaikum ww. Ini ide cepat saja melihat sikon saat ini. 1.  Sudah Menyebar ke Lebih 100 Negara, WHO Tetapkan Virus Corona Pandemi Globa l 2. WHO Surati Jokowi - darurat nasional 3.  https://m.detik.com/news/berita/d-4938314/antisipasi-corona-anies-minta-perusahaan-siapkan-protokol-kerja-jarak-jauh 4. dll.. Jika benar2 mau serius .. lock down bisa jadi pilihan. Tapi gak usah semua lock down. Tapi antisipasi yg cukup bagus adalah lock down bagi area atau kegiatan yg ada interaksi banyak orang. Arab Saudi berani melakukan lock down untuk kegiatan umrah, krn dapat difahami akan terjadi interaksi banyak manusia dari berbagai negara. --- Ada bbrp kegiatan yg tdk perlu lock down tapi diubah cara/prosesnya. 1. Dunia pendidikan, misalnya UI melihat surat edarannya mengubah KBM menjadi KBM jarak jauh (online). Mahasiswaa belajar di rumah , tidak ada belajar tatap muka dengan doses di kelas.

Kapan Umat Islam Memiliki Pemimpin Adil dan Mampu Memajukan bangsa dan negara ?

Pemilu hingga saat ini masih membutuhkan dana besar untuk memenangkan calon Presiden. Angka realnya belum pernah ada yang tahu persis berapa biaya untuk memenangkan Pemilu Presiden. Ada yang bilang Triliunan, bahkan puluhan triliunan. Silahkan saja hitung ada berapa biaya untuk saksi di 800 ribu TSP lebih, lalu biaya tim suskses, kampanye, dan tentu biaya untuk bagi-bagi uang kepada calon pemilih yang tidak ada yang memungkiri masih terjadi. Lalu siapa yang mampu membiayai dana triliunan ? tentu jawabannya para pengusaha yang punya data puluhan hingga ratusan triliun. Nah dari sini lebih jelas, tentu yang para pengusaha yang berhasil dalam ekonomi. Adakah umat Islam kira-kira yang memiliki dana dan usaha sebesar itu? Hingga saat ini belum ada, kalau adapun jumlahnya sangt sedikit. Ok, bisa kita akui ekonomi umat Islam secara nasional masih lemah. Apakah umat Islam yang jumlahnya mayoritas katanlah 80% penduduk Indonesia bisa memenangkan Capres tertentu? Tentu secara logi