Skip to main content

Posts

Apa itu Big Data?

Big Data, atau diterjemahkan data besar adalah istilah populer saat ini di era informasi yang menggambarkan pertumbuhan eksponensial atas ketersedian, penyebaran, dan penggunaan informasi baik yg terstruktur atau tidak terstruktur. Pertumbuhan big data di Indonesia setidaknya dirasakan dalam 10 tahun terakhir, dimana sejak internet masuk ke Indonesia pada tahun 90 an, telah banyak organisasi baik bisnis, non bisnis dan pemerintahan memanfaatkan internet dan intranet untuk penyebaran dan penggunaan data dan informasi. Meskipun data Big tidak mengacu pada jumlah tertentu, istilah ini sering digunakan ketika berbicara tentang ukuran data dalam petabyte dan exabyte. Big data secara umum dapat dilihat dari ketiga ukuran sbb : Volume , Banyak faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan volume data yang - data berbasis transaksi disimpan selama bertahun-tahun, data teks terus mengalir dari media sosial, peningkatan jumlah data sensor yang dikumpulkan, dll. Di masa lalu, volume data yang

MENEMPATKAN GURU PADA POSISI YANG PALING TERHORMAT, Antara UN dan Kualitas Pendidikan

Ingat sebuah ungkapan umum, bahwa masa depan suatu bangsa dan negara tergantung pada kualitas generasi mudanya. Generasi muda adalah generasi di usia pendidikan baik di tingkat dasar, memengah, dan tinggi. Pertanyaannya adalah, Indonesia setelah merdeka hampir 65 tahun, apakah sudah mempersiapkan generasi muda yang berkualitas? Secara umum kualitas pendidikan di negara kita masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia. Jika bangsa dan negara kita ingin berubah dan siap bersaing di tingkat internasional dengan kualitas SDM yang tinggi, maka pendidikan harus menjadi prioritas negara untuk dibenahi. Penulis mengajukan hipotesa, bahwa faktor utama yang mampu meningkatkan kualitas anak didik adalah guru. Banyak permasalahan pendidikan di Indonesia yang sejak dulu hingga kini belum teratasi. Hal itu berdampak buruk pada kualitas pendidikan negeri ini. Mari kita lihat hasil survei dari salah satu lembaga dunia yang melakukan penelitian rutin 3 tahunan secara komprehensif yaitu Organisatio

Kepekaan Sosial dan Karakter Seorang Pemimpin

Untuk memudahkan pembahasan tentang kepekaan sosial dan karakter ini saya akan kaitkan dengan beberapa contoh kinerja pejabat atau pemimpin di negeri ini. Siapa yang tidak kenal Jokowi panggilan akrab untuk Joko Widodo? Saya bisa jamin, sebagian besar rakyat Indonesia telah mengenal Jokowi. Beliau secara mengejutkan telah memenangkan dan menjadi Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Banyak yang bilang, pak. Jokowi pantas menang, karena sudah memiliki modal sosial yang kuat semenjak beliau menjabat Walikota Solo 2 periode, mungkin juga modal uang baik dari diri sendiri, partai, atau para pendukungnya. Namun, saya disini tidak akan mengulas kaitan Jokowi dalam hal politik, tetapi bagaimana pak. Jokowi ini memiliki karakter pemimpin yang sangat jarang di negeri ini. Beliau sering melakukan dan mengatakan hal-hal yang berbau terobosan, jauh berbeda dengan para pemimpin lainnya, dan tidak jarang melakukan hal-hal yang spektakuler. Seperti peristiwa teranyar, melakukan Pelantikan pejabat Walikota J

Kekuatan Energi Mengalir

Kita semua pasti setuju, jika ada air yang tidak mengalir atau tergenang dalam waktu yang lama, maka akan menimbulkan penhyakit. Tapi jika air tersebut selalu mengalir maka sebaliknya banyak manfaat yang akan diterima manusia. Air tersebut bisa untuk menyiram tanaman, mencuci, mandi, bahkan minum, dll. Beberapa waktu lalu saya bolak balik ke Bandung untuk urusan pemeriksaan keluarga. Bertemu dengan seorang dokter senior, lulusan dokter ahli bedah jantung dari USA, lulus tahun 1967, tahun 1967 lho. Saya saja baru berumur 1 tahun saat itu. Beliau kelahiran tahun 1936. Berarti saat ini dokter tersebut sudah berusia sekitar 75 tahun .... mungkin anda bertanya ..."Terus apa istimewanya? ". Aha ... ini dia, beliau diusia seperti itu masih energik, masih mimpin rumah sakit, masih melakukan operasi, masih keliling kota dan dunia. ... Nah, istimewanya lagi, sejak awal rumah sakit yang dia kelola sejak dahulu, walaupun statusnya swasta, adalah lebih banyak sosialnya. Tarif lebih murah,

KEGAGALAN SERING KALI DIRENCAKAN SENDIRI

Sebagian besar diantara kita jika terjadi kegagalan dalam besbisnis, dalam pendidikan, keluarga, bermasyarakat, bekerja, berteman, dan lain-lain sering kali menyalahkan pihak diluar diri sendiri. Biasanya jika seorang pemimpin menyalahkan anak buahnya atau karyawannya, jika berbisnis menyalahkan partner, kompetitor, modal, dan lain-lain. Padahal, kegagalan itu sebenarnya sebagian kecil atau besar disebabkan oleh diri sendiri, bahkan secara tidak sadar telah direncanakan. Ah ... ada-ada saja, masa direncanakan? Gak percaya ? Begini buktinya, jika kita gagal dalam mempersiapkan suatu event, maka itu berarti kita telah mempersiapkan/merencanakan kegagalan. Bahkan yang sering terjadi kita tidak sadar, kalau kita sering merencakana kegagala tersebut. MAsih tidak percaya? Coba renungkan. Kita kan tahu, kalau terlambat itu tidak baik, tapi kenapa sering terlambat dalam segala hal? Lagi , nih... Kita tahu, lalai itu tidak baik, tapi kenapa kita sering kali lalai dan menunda-nunda pekerjaan.

Jangan Marah Jika Orang Lain Menemukan Kekurangan Kita

Kita dalam keluarga sering kali merasa tisak enak, bahkan marah jika istri atau suami menemukan kekurangan2 kita. Padahal salah satu peran pasangan, teman, sahabat adalah bukan hanya untuk memuji, tapi juga untuk melihat sisi gelap, atau blind spot (titik buta) kita yg tidak akan mampu melihat semua ke dalam diri sendiri. Mulai dari penampilan , berbicara, cara bertelepon, berdiskusi, berdebat, hingga karakter dan kepribadian, sangat tdk mungkin sebagai orang dalam dapat melihat sisi dalam (inner side) seluruhnya. Bong Candra mengatakan dalam bukunya, orang sekelas Tiger Wood masih membutuhkan pelatih/pembimbing. Begitu juga , Obama membutuhkan penasihat, presiden manapun masih membutuhkan orang terdekat untuk menjadi penasihatnya. Nah kita pun sebagai suami atau istri hasru saling mengisi kekurangan satu dengan yg lainnya, begitu juga dalam berusaha/berbisnis, partner berperan sebangai MATA LAIN diluar kita yg akan mampu melihat titik-titik gelap/buta kita. Dan peran itu sangat menda

Apakah memiliki BAKAT UNTUK CERDAS DAN KAYA ?

Materi malam ini lebih cocok untuk anak-anak, para pelajar, dan mahasiswa. Namun bagi orang tua juga cocok, karena dapat diterapkan untuk putra putrinya. Yaitu malam ini saya akan menyampaikan materi tentang menggali Bakat dan mengarahkan Minat. Bakat dan minat secara umum diarahkan untuk tujuan kecerdasan dan pencapaian hidup sukses dunia dan akhirat. Kita tentunya sepakat, bahwa untuk mendapatkan dunia harus dimiliki ilmunya. Begitu juga untuk meraih bahagia di akhirat harus dengan ilmunya juga. Hanya yg saya fahami, jika menginginkan keduannya harus dimiliki kedua ilmunya. Walaupun saya meyakini, jik akita mengejar ilmu akhirat dunia mestinya terbawa. Mengapa? Selain ibadah mghdoh, ada lagi kewajiban dan medan manusia untuk beramal yaitu zakat, infaq, membantu fakir miskin, menolong orang lain, nah itu pasti membutuhkan penguasaan kekayaan duniawi. Saran tegas saya, kita harus berusaha untuk mendapatkan kebahagian akhirat dan dunia. Jangn juga salah langkah, karena mengejar akhi