Skip to main content

Debat Puncak Capres 5 Juli , Siapa Jadi Bintang? Prabowo atau Jokowi? #bioritmik

Yuk kita lihat lagi apa yg kira2 akan terjadi pada debat capres 5 Juli nanti, berdasarkan hitungan bioritmik. Ingat ya, ulasan beberapa tulisan saya terkait potensi bioritmik ini bersifat objektif dan menggunakan aplikasi hitungan #bioritmik yg bisa dipakai oleh siapapun. Makanya analisa #bioritmik ini dalam semua tulisan saya ditujukan untuk kedua pasangan Capres Prabowo-Hata dan Jokowi-JK, sebagai warning dan sebagai bahan untuk menyiapkan para capres dalam menghadapi event2 penting seperti saat debat dan terakhir saat hari H pemilihan 9 Juli 2014.

Tulisan saya tidak sempat diposting khusus pada saat debat cawapres Hatta vs JK 29 Juni lalu, sebearnya sy sdh membuat analisanya, namun tidak jadi sy posting, dikarenakan pengaruh cawapres ini lebh didominasi oleh capres nya, walau demikian pengaruh debat cawapres tetap memilifi impak pada kecendurungan pilihan rakyat.

Debat 5 Juli adalah debat terakhir dari 5 sesi debat capres-cawapres, makanya mari kita lihat potensi masing2 pasangan capres-cawapres dengan menggunakan hitungan bioritmik.
Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu.


Dari grafik bioritmik terlihat suatu yg saya sendiri tidak menduganya, bahwa ke 3 elemen dalam siklus hidup yaitu emosional, fisik, dan intelektual menuju garis puncak positif yang hampir berhimpitan. Ini sangat luar biasa dan jarang terjadi, makanya nantikan tulisan ulasan saya berikutnya akan membuka potensi2 luarbiasa dari para capres 2014 ini. Kembali pada grafik #bioritmik Prabowo, pada saat debat 5 Juli berada pada rata2 positif 39%, dengan rincian emosional 62%, fisik -27%, dan intelektual 81%. Emosi dan intelektual Prabowo berada pada posisi positif diatas 50%, makanya ini merupakan modal pribadi prabowo, yg akan tampil semakin mantap, tetang, tegas, dan mampu menahan diri , mengelola emosi agar tetap memancarkan energi positif. Kondisi fisik -27% kurang begitu pengaruh pada penampilan dan gestur Prabowo yg memang dalam kondisi apapun sudah menunjukan gestur tetang dan tegas, serta cerdas.

Hingga debat ke 5 nanti, energi positif Prabowo-Hatta terus menanjak dan itu tersermin dari semua sikap, ucapan, dan prilakukanya.

Nah, sekarang mari kita lihat grafik #bioritmik capres Jokowi pada saat debat nanti 5 Juli.


Jika kita perhatikan garfik bioritmik Jokowi menunjukan pada posisi rata2 positif 14%, dengan rincian emosional -78%, fisik 100%, dan intelektual 19%. Dengan posisi siklus hidup sperti ini saya melihat Jokowi musti bersiap diri untuk mengelola emosional agar tidak menunjukan hal2 yg akan dinilai negatif oleh pemilih. Misalnya, musti diupayakan tidak tegang, upayakan lebih tenang, caranya jangan penuhi fikiran dan perasaan anda oleh info yg ada di media. Jokowi disarankan untuk lebih fokus pada materi dan tampil di debat. Jangan pula mengulang seperti ingin memojokan Prabowo-Hatta. Dari sisi materi pada debat 5 Juli nanti termasuk materi yg tidak begitu menyulitkan dan bagi kedua yaitu msalah pangan, energi dan lingkungan. Saya kira kedua kubu mengausasi teman tersebut, walau tema energi dan pangan bisa jadi lebih dikuasi oleh Prabowo-Hatta. Tema lingkungan bisa sama2 rata.

Makanya saran untuk timses dan tim ahli komunikasi dan tim konten Jokowi-JK untuk lebih mengutamakan tampil lebih tenang dan tidak menyerang, agar rakyat meilhat pada akhir debat ini para capres yg tegar, tenang, tidak emosi, suka persahabatan, dan suka damai.

Nah untuk melengkapi penilaian pada debat 5 Juli saya tampilkan juga grafik bioritmik untuk cawapres Hatta dan JK.



Grafik #bioritmik Hatta menunjukan posisi rata2 negatif 5% (-5%), dg rincian emosional -98%, fisik 14%, dan inteketual 69%. Posisi ini sedikit banyak akan menunjukan kepribadian, sikap Hatta.



Sedangkan grafik bioritmik JK menunjukan hampir sama  dg Hatta yaitu rata2 negatif 4% (-4%), dg rincian emosional 22%, fisik -63%, dan intelektual 29%. Melihat kedia cawapres ini pada posisi biortimik hampir sama.

Lalu siapa yg akan bisa menjadi bintang pada debat 5 Juli nanti? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, marikita lihat kembali penampilan kedua pasangan capres dari debat2 sebelumnya, dimana pasangan Prabowo-Hatta lebih menunkukkan sikap, dan ucapan yg positif, termasuk gestur, cara berbicara diatas Jokowi-Hatta. Jika kubu Jokowi-Hatta memperhatikan hal tersebut, yaitu mengubah sikap dan tampil lebih tenang. Aatau sikap yg mengatakan pidato itu tidak penting, maka sebaiknya tidak mengatakan itu. Karena salah satu kegiatan penting Presiden adalah berpidato dimana2 dihadapan media, dihadapan berbagai pertemuan negara dan dunia. Makanya sangat disayangkan jika kubu Jokowi-Hatta malah mengambil posisi sebaliknya. Seharusnya jika Jokowi memiliki kelemahan dalam berpidato, mustinya dalam bulan2 sebelumnya belajar cara berpidato.

Saya menyayangkan , ada salah seorang dari lembaga survey di MetroTV saat mengulas hasil debat Prabowo-Jokowi, dimana hasil surveyny amenunjukan bahwa dari debat yg disiarkan di tv tidak mempengaruhi elektabilitas. Saat itu Jokowi msh unggul. Tapi apa yg terjadi setelah melewati 4 debat, ternyata Prabowo melejit trennya positif dan naik terus hingga membalikpan posisi, Jokowi turun Prabowo unggul walau masih selisihnya tipis skitar 2 %.

Makanya, saya melihat akumulasi image puncak dari debat ini, atau kalau boleh disebut siapa yg akan jadi bintang adalah pasangan Prabowo-Hatta. Analisa bioritmik ini sejalan juga dengan realita hasil survey beberapa lembaga survey yg menunjukan elektabilitas Prabowo-Hatta naik terus hingga mengungguli Jokowi-JK di hari2 menjelang pemilihan 9 Juli nanti. Kesimpulan ini tetap bersifat obyektif, hasil dari hitungan bioritmik yg ternyata sejalan dengan kondisi masing2 pasangan capres dalam setiap debat. Dan yg lebih menuai simpati positif tentunya pasangan Prabowo-Hatta daripada pada Jokowi-JK. Namun apakah tampilan positif dalam debat masih ada pengaruh paad elektabilitas? jawabannya akan kita lihat hasil pemilu 9 Juli nanti.

Catatan saya selanjutnya adalah menyayangkan beberapa tim sukses dan pada pendukungnya yg hingga saat ini masih saja melakukan kampanye2 yg bisa menuai image negatif yg bisa jadi merugikan atau mengurangi elektabilitas masing2 pasangan capres cawapres, berikut catatan2 saya :


  • Dari kubu Prabowo-Hatta ada peristiwa yg bisa menggangu nilai simpatik, yaitu saat musisi Ahmad Dhani membuat klip untuk kampanye Prabowo-Hatta dengan memodifikasi lirik lagu Queen, We will rock You, dan pakaian yg dipakai Ahmad Dhani mirif pakai Nazi. Terlepas termasuk atau tidak melanggar hak cipta, videoklip tersebut sempat menuai image negatif. Makanya, sebelum membuat materi kampanye kreatif sebaiknya didiskusikan dulu dengan tim ahli komunikasi dan kontent.
  • Masih dari kubu Prabowo-Hatta, pada beberapa hari ini sempat mencuat di media sosial  kata “...sinting !”, dari ocehan twitter Fahri Hamzah politisi PKS, yg mengontari ttg rencana Jokowi akan menjadikan 1 Muharram hari santri nasional. Saya tetap menilai akibat ocehan tersebut bisa menimbulkan imege negatif pada pasangan Prabowo-Hatta, terlepas itu termasuk menghina atau tidak. Dan yg terakhir, adalah isu2 komunis yg ditayangkan oleh tvOne. Menurut saya untuk kedua kubu di saat menjelang hari2 pencoblosan semua pihak seharusnya semakin menahan diri untuk saling hujat.
  • Dari kubu Jokowi-JK, terlalu banyak energi digunakan untuk merespon kampanye kubu Prabowo-Hatta yg mendiskredtikannya. Bahkan sampai terjadi penyegelan st tvOne di daerah. Ini sempat menunjukan image neratif untuk kubu Jokowi-JK.  Kampanye hitam, fitnah, hujatan, sebenarnay sangat sulit untuk dibuktikan atau dituduhkan ke masing2 lawan, karena sulit untuk mencari siapa yg melakukannya. Jika kubu Jokowi-JK menuduh kubu Prabowo-Hatta, pak. Prabowo-Hatta juga bisa menjawab tidak tahu. Karena disaat musim kampanye ini, dimana sosmed menjadi alat ampuh dalam berkampanye, itu menjadikan tidak jelas batas masing2 kubu. Misalnya, mungkin saja yg melakukan fitnah kepada Jokowi-JK adalah dari kubu Prabowo-Hatta, tapi bisa jg sengaja dari kubu Jokowi-JK sendiri dg tujuan untuk menuduh pihak lawan. Begitu juga sebaliknya, makanya menyikapi berbagai serangan sebaiknya pasangan capres tidak usah serta merta merespon keras. Saya melihat di metroTV acaranya terlalu sering didominasi untuk menyampaikan hal2 negatif kubu Prabowo-Hatta, shg bis ajadi menuai image negatif, antipatif dari rakyat yg masih ngambang. 
  • Saran saya utk kedua kubu, berhentilah berkampanye yg isinya memfitnah, menghujat, namun jk memang ada data yg mendukung para calon ini melakukan tindakan yg tidak terpuji atau skandal semisal korupsi atau kejahatan lainnya, maka sebaiknya diungkap saja agar rakyat tidak salah memilih Presiden nya. Makanya untuk Pemili Pilpres ke depannya saya usul dalam UU tersebut perlunya fit and prover test bagi bakal capres dan cawapres yg komprehensif dan detail.


Ulasan ini semoga bermanfaat, trutama bagi masing2 kubu dlm menyikapi setiap event besar nanti. Siklus hidup atau bioritmik adalah menggambarkan kondisi dari 3 elemen yg disinyalir berpengaruh pada setiap tanggal seiring pertambahan umur kita. Makanya hitungan bioritmik relatif bisa digunakan untuk bahan penyikapan apa yg akan terjadi di masa mendatang kita masing2.
Salam perjuangan, nantikan akan ada 2 -3 tulisan sy selanjutnya yg akan mengulas potensi dan bisa jadi untuk memprediksi siapa pasangan yg bakalan menang dp Pemilu 9 Juli 2014.
JT

Comments

Popular posts from this blog

Air Kendi Lebih Menyehatkan - Air Oksigen Alami

Sekitar 1 bulan lalu, my wilfe tiba2 usulin untuk minum dari air kendi.  Istriku memang sering memberikan inspirasi2 untuk hidup sehat, perhatian penuh atas pendidikan anak2, dll. Nah kali ini ingin disediakan kendi untuk menum sehari-hari di rumah. Dia bercerita saat sekolah SMA dulu di Cimahi Bandung (kotanya Sule), sepulang sekolah jika kecapaian, panas, lelah, dan pusing, sudah biasa suka mampir ke rumah tetangganya (dibelakang rumahnya) , mengetuk pintu dapur seorang nenek yg sdh tua (meninggal diusia 90 thn an) , yg sdh biasa menyediakan air minum dalam kendi. Istri saya langsung sj (karena sdh biasa) ambil gelas dan menuangkan air minum dari kendi.. rasanya dingin segar (bukan dingin kayak air kulkas), dan rebahan sebentar, badan beberapa menit jadi segar, pusing2 hilang... Begitu ceritanya... Air kendi itu katanya diminum setelah disimpan minimal 1 malam. Saya juga teriangat saat dulu waktu masih kecil, di kampung di Sumedang, ada rumah yg menyediakan air minum di k

Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik

Ok... skarang kita akan melihat posisi bioritmik kedua capres yang akan berdebat pada tanggal 15 Juni 2014. Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu, yaitu rata2 berada di posisi positif 29% dengan rincian emosional 63%, fisik 52%, dan intelektual -28%. Posisi intelektual menjadi perhatian capres Prabowo, karena grafik nya sedang menurun dibandingkat saat debat tgl 9 Juni lalu. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena Prabowo musti menyeiapkan diri terutama untuk membumbui jika ada pertanyaan yang diminta lebih detail dan teknis. Persiapan pengayaan materi sangat baik disiapkan dalam beberap hari seblum debat, karena pada 5 hari sebelumnya posisi intektual berada pada posisi kurva positif, namun sedang siklus menurun hingga negatif pada saat debat. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi Jokowi yang jago jika bicara hal2 teknis, praktis ,d an detai. Termasuk menyiapkan pengetahuan terkait UU dan peraturan terkait tema debat yaitu bidang ekonimi dan sosial. Posisi e

Usia diatas 45thn? Obat herbal untuk Jantung, Liver, Stroke

Pada usia diatas 45 thn ini memang ibarat onderdil mobil sebagian sdh ada yg rusak2, karatan, longgar2, dll. Dlm tubuh kitapun bisa dibayangkan, 45 thn fisik kita gunakan untuk beraktifitas dari yg ringan hingga yg berat2, begitu juga alat pencernaan digunakan untuk menggiling makanan berpuluh2 tahun. Bisa kita bayangkan, betapa akan kotor, dan tumbuh seprti lumut2, mungkin berupa lemak yg nempel di usus, nempel di pembuluh darah, di lapisan kulit, dll. Belum lagi makanan, minuman, atau menghisap yg mengandung racun2 dan semua masuk ke dlm tubuh kita. Mobil sj buatan manusia, sejak kita beli ada aturan untuk diservice setiap 5000 meter, atau per 3 bulan. Dan mobil kita dlm 5 thn sj sdh berkurang kemampuannya. Bedanya dg tubuh kita yg disiptakan Allah SWT, dimana diperlengkapi dg berbagai kemampuan untuk menetralisir racun, melawan berbagai penyakit yg masuk virus, bakteri, dll, melalui sistem kekebalan tubuh yg luar biasa. Buktinya hingga umur kita 45 thn ini msh fit oleh kita semua