Ini hanya tulisan yg ringan2 saja menjelang hari tenang.
Prabowo-Hatta hasil survey beberap lembaga survey yg merilis terakhir menjelang masa tenang ini menunjukan menyalip mengguli elektabilitas Jokowi-Hatta. Target memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 , Prabowo-Hatta dan Tim sukses nya terlihat lebih solid dan jika diibaratkan sperti menerapkan strategi pembalap MotoGP Marquez dari Tim Honda yg bertarung melawan Jokowi ibarat Rossi dari Tim Yamaha.
Kita lihat MotoGP seri ke-7 di Catalunya Spanyol, Rossi yang memimpin dari lap 5-lap20, ditempel ketat oleh Marquez. Tentunya pertarungan juga terjadi antara Lorenzo (Yamaha) dan Pedrosa (Honda).
Marquez yg telah memiliki kekuatan dan strategi mulai menggeber motor nya mulai lap-21 dan berhasil melewati Rossi dan hingga lap terakhir lap-25 Marquez selalu berusaha tampil di depan.
Marquez ini strategi nya di awal selalu memberikan kesempatan kepada lawan tangguhny dari tim Yamaha yaitu Rossi dan Lorenzo untuk berada di depan, namun Marquez selalu menempel diposisi 2 atau 3. Nah ketika masuk lap ke 9 atau ke 6 terakhir Marquez mulai menggeber motornya, dan teknik ini selalu berhasil mengalahkan Rossi.
Nah, Prabowo-Hatta dan tim sukses nya pun hampir mirif MotoGP yg diibaratkan Marquez. Prabowo diawal-awal pencalonan dan masa kampanye berada di posisi ke-2 dibawah Jokowi-JK. Sementara Jokowi-JK telah berada di depan terlihat dari hasil survey2 hingga pertengahan biln Juni. Banner2 pinggir jalan dan iklan TV Jokowi-JK sdh mulai merebak dan menyerang di udara. Sementara kubu Prabowo sejak sermi pencalonan hingga masa pertengahan kampanye 15 Juni, belum mulai menyebar banner dan iklan TV.
Nah disaat debat capres, dari debat pertama hingga ke-4, Prabowo-Hatta berhasil menyebarkan energi positif kepada publik. Nah memasuki minggu ke tiga bulan Juni Prabowo-Hatta mulai memasang banner besar di jalan2 utama setiap kota, mulai menggeber iklan TV, lalu serangan darat pun dilakukan terus dengan target wilayah2 pemipih yg besar, dengan menaklukan wilayah seluruh Sumatera, lalu Provinsi Jabar, Jatim, Jateng, DKI Jakarta. Intinya kubu Prabowo-Hatta memfokuskan serangan darat untuk lumbung suara di Pulau Jawa dan Sumatera. Wilayah lainnya Kalimantan, Sulawesi dan wilayah Timur dijadikan level ke-2 nampaknya.
Dengan menggeber di tahap 1/3 atau ¼ akhir ini seperti halnya Marquez, Prabowo-Hatta berhasil menyalib dan melewati Jokowi-JK. Beberapa hasil survey yg ditayangkan di TVOne menunjukan hasil tersebut. Sebaliknya kubu Jokowi-JK menurun terus sedikit demi sedikit. Walau hasil survey baru mewakili pada fase hingga akhir Juni , namun jika melihat tren sisa waktu sekitar 1 minggu menjelang hari H pemungutan suara, realif diperkirakan akan berubah tidak terlalu signifikan. Saling kejar di fase 9 hari terakhir masih myngkin terjadi, dikarenakan hasil survey menunjukan selisih antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sangat tipis antara 2-4%. Masih ada swing voter antara 12-15% yg masih bisa diperebutkan oleh kedua pasangan capres. Makanya hasil akhir tetap harus kita tunggu hingga tgl 9 Juli 2014.
Selamat mencoblos tgl 9 Juli 2014.
JT
Comments