Alhamdulillah,
bulan Ramadhan telah berlalu, walau terasa sangat sedih, karena ibadah shaum di
bulan Ramadhan tahun ini lebih banyak tantangannya.Ada Piala Dunia, lalu masa
kampanye dan Pemilu 9 Juli 2014 yg sangat menyita perhatian sebagian rakyat.
Nah
sekarang Pilpres sdh berlalu tinggal menunggu proses gugatan ke MK dari
pasangan Cpares No 1, Prabowo-Hatta.
Ingin
saya katakan disini, bahwa Pemilu Presiden thn 2014 ini benar2 sangat spesial.
Kedua pasangan sama2 kuat, walau UU menentukan siapapapun yang mampu
mengumpulkan suara rakyat lebih banyak walau hanya 1 suarapun(istilahnya), maka
pasangan itu sbg pemenangnya.
Menurut
saya, baik Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK pada Pemilu kali ini adalah keduanya
sebagai PEMENANG. Lho kok bisa? Ya sederhana saja, kedua pasangan ini baik yang
kalah atau yang menang selisihnya sangat tipis. Tidak ada yg menang mutlak
60%:40%, 70%:30%. Jika mengacu hitungan KPU, pasangan Jokowi-JK meraih 53,15 %
dan Prabowo-Hatta 46,85%. Artinya sekitar 62 juta lebih mendukung No 1 dan 70
juta lebih mendukung No 2. Makanya, sangt tidak pantas bagi pemenang merasa
jumawa dan sombong. Dan bagi yg tidak terpilihpun ini tidak perlu merasa kecewa
atau berkecil hati. Kedua pasangan sdh berusaha semaksimal mungkin untuk meraih
suara rakyat, dan hasilnya luar biasa , bisa dikatakan seimbang.
Apakah
bagi yg menang atau terpilih bisa dibilang bersih 100% tanpa kecurangan atau
politik uang? Atau tanpa melakukan yg dilarang UU? Saya yakin baik yg menang
ataupun yg kalah pasti melakukan kesalahan2, trutama melakukan politik uang. Minimal
politik uang yg tidak masif. Mengapa? Dari pengalaman dan pembicaraan di
kampung2 dan pelosok2, transaki suara dengan uang sdh bukan rahasia umum lagi.
Misal, sebagain kelompok rakyat akan memilih calon nya jika mendapat imbalan
uang. Berapa uang yg diberikan tim sukses kepada rakyat, sangat bervariasi
barang kali diatas 100 rb/orang. Mungkin ada yg dlm bentuk sembako, dan bentuk
lainnnya seperti perbaikan jalan, penerangan jalan, perbaikan masjid, santunan
anak yatim dll.
Makanya,
sangat tidak mungkin kedua kubu pasangan benar2 bersih 100% dari cara2 yg
dilarang UU. Namun bagi2 uang ke rakyat itu sulit dibuktikan, karena kedua
belah pihak baik yg memeberi atau yg menerima sama2 butuh. Kecuali ada pihak yg
mengaku terbuka dan ada bukti yg jelas terjadi politik uang.
Memang
perbedaan konsentrasi suara pendukung kedua kubu ini berbeda. Prabowo-Hatta
sumbung suara lbh banyak di kalangan perkotaan, pendidikan lbh tinggi, sebagain
besar para elit, atau lbh banyak dikalangan menengah ke atas.
Sebaliknya
Jokowi-JK suara dukungan lbh banyak di kalangan menegah ke bawah, rakyat yg
tinggal di pedesaan, kampung2 , pelosok2. Inilah keunggulan suara Jokowi-JK,
karena rakyat menengah ke bawah jumlahnya lebih mayoritas di Indonesia. Inilah
kelemahan kubu Prabowo-Hatta, kurang maksimal untuk menyasar kalangan rakyat
bawah atau wong cilik.
OK,
saya kira kita tdk perlu lagi saling serang dan mambahas kelemahan dan
kecurangan masing2 kubu. Porses sdh hampir berakhir dan sekarang sdg kita
tunggu proses terakhir di MK.
Sekali
lagi, Prabowo-Hatta tdk perlu berkecil hati, atau dendam berkelanjutan, jika nanti
hasil MK tetap memenangkan pasangan Jokowi-JK. Yg saya khawatirkan justru jika kemenangan
berbalik. Semoga apapun hasil MK semua pihak untuk legowo, tetap damai dan
aman.
Trutama
bagi yg tidak terpilih nantinya, untuk tetap bisa membangun negeri tetap bis
adilakukan walau di luar pemerintahan. Menjadi oposisi sekalipun msh bisa
berperan aktif dlm membangun negeri yg kita cintai ini.
Yuk,
kita syukuri bersama, prosea dan hasil Pemilu Presiden 2014 ini. Prabowo-Hatta,
Jokowi-JK dan rakyat semua adalah sama2 sebagai PEMENANG. Kemenangan untuk
bangsa dan negara Indonesia. Hentikan berbagai fitnah dan celaan di media
sosial. Itu tdk ada kebaikan sedikitpun untuk kebaikan bangsa dan negara kita.
Mari
kita sambut Presiden dan Wakil Presiden yg baru, kita dukung, kita pantau,
kita kritisi jk ternyata ada yg menyimpang dari janji2 nya.
Salam
Indonesia Baru, Indonesia Maju, Indonesia Bangkit.
Semoga
bermanfaat.
JT
Comments