Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

Catatan Penting Debat Capres 22 Juni, berdasar #bioritmik

Yo yo yo... bebepara hari ini saya mengingat2 apa yg terjadi di debat Capres 22 Juni lalu. Sebelumnya sy tidak ingin menuliskan catatan2 ini, karena secara keseluruhan mustinya debat tersebut dengan tema politik internasional dan ketahanan nasional, adalah tema yg Prabowo banget. Namun apa yg terjadi, sesuai dg kondisi siklus bioritmik bahwa Prabowo yg berada dalam posisi negatif 100% intelektual dan -79% emosional, kondisi ini mungkin mempengaruhi penampilan Capres ni urut 1 ini di panggung debat. Ini bisa jadi ada pengaruhnya, menurut saya Prabowo masih kurang mantap , kurang menggigit padahal temanya dipastikan Prabowo unggul jauh dan lebih siap daripada Jokowi. Entah ada pengaruh lain??? Makanya perlu saya ulang lagi, bahwa hitungan bioritmik bukan untuk mermprediksi apa yg akan terjadi, tapi bioritmik berfungsi utk menyikapi dan mempersipan kondisi2 sebelum terjadi jika terdapat elemen siklus hidup yg sedang posisi negatif. Atau jika dimasa depan di event ttt pada posisi positi

Sistem online di Jakarta bermasalah?

wah wah wah ... akhirnya sy dengar saat ini di media di saat pencapresan Jokowi ... http://jakarta.okezone.com/read/2014/06/20/500/1001722/bpk-kartu-jakarta-pintar-bermasalah Pada thn 2013 sy banyk bertanya kpd teman2m tetang penerbitan KJS , KJP, juga sistem2 online liannya.. karena sy tdk mendengar ada pengumuman lelang nya kegitan2 tsb. Say akira waktu itu , sy yg gak tahu... Sy waktu itu menanyakan, ketika KJS dan KJP tahunya sdh dibagi2 kan Jokowi kepada warga Jakarta dan siswa2 SMA di Jakarta. Saya bertanya... kapan banyan sistem nya? bangun sistem terintegrasi untuk payment, distribusi uang scara elektronik itu gak mudah dan gak murah.. lalu kapan dibutanya? kapan tender nya, siapa pembuat sistemnya? apakah sperti yg saya denger, cukup panggil programer .. lalu sistem jadi dg cepat? atau kerjasama dg perguruan tinggi yg sepmat sy dengar dari Ahok (kalo gak salah). Oh oh oh ... ternyata skrg ketahuan ada masalah stekah diperikasa BPK. Waduh waduh waduh ... apa yg bakal

Benarkah Jokowi Nyapres Terlalu Cepat?

halo teman2... judul tulisan nsy ini, iseng2 aj... terdorong rasa penasaran, kok Jokowi itu termasuk walikota yg fenomenal. Saya tdk sebut sbg gubernur DKI fenomenal krn Jokowi baru menjabat mau 1,5 thn, bahkan di 6 bln terkahir bahkan kerjanya diganggu dg ribut2 pencapresan dirinya. jadi sy blm bisa melihat scara jelas yg membuat fenomenal Jokowi ini sng gubernur. Prestasi di DKI msih bisa diperdebatkan oleh kedua pihak. sy baca beberap tulisan di media terkait gubernur yg jadi presiden di Amerika. menurut sy Indonesia tdk bisa disamakan dg Amerika. Dari sisi mana pun. Gak usah sy bahas, teman2 pasti sdh pada tahu... Kita ambil sj Bill Clinton sbelum jadi Presiden Amerika thn 1993-2001 ( 2 periode), sebelumnya pernah jadi gubernur Arkansas cukup lama yaitu tahun  1979 -1981 dan dari thn 1983 sampe 1992. Makanya untuk timses dan kubu Jokowi janganlah mendasarkan, Jokowi nypres karena sdh pantas dan banyak pengalaman, seprti gubenur2 Amerika yg jadi Presiden. Di Amerika itu negara

Debat 22 Juni, Siapa Bikin kejutan, Prabowo atau Jokowi ?

Halo teman2, terutama para tim sukses, konsultan, dan para pendukung  masing2 kubu, Prabowo dan Jokowi. Pada debat taggal 22 Juni nanti, kedua capres memiliki rata2 siklus hidup negatif. Dan harus  menjadi perhatian masing2 karena yang menyumbang siklus negatif elemennya tidak sama.  Mari kita lihat grafik bioritmik Prabowo. Menurut hitungan bioritmik rata2 siklus hidup Prabowo pada tgl 22 Juni berada pada posisi negatif 38% (-38%). Penymbang posisi negatif ini adalah termasuk sangat kritis, yaitu intelektual - 100%, dan emosional -79%, semenatar yg positif hanya elemen fisik 64%. Kondisi inteketual dan emosional negatif diatas 50%, bahkan sdg berada di posisi puncak paling bawah untuk intelektual, ini musti jadi perhatian tim konsultan dan tim ahli Prabowo, agar bisa menyikapinya dan mempersiapkannya di saat2 sebelumnya. Terutama dalam penguasaan materi dan sikap kepribadian, termasuk emosional. Namun Prabowo masih memiliki potensi bagus, karena tema yang diangkat masalah keamana

Prediksi saya tepat terjadi saat debat 15 Juni lalu...

Pada debat 15 Juni lalu, beberapa prediksi dan ulasan sy ada kesesuaian bahkan ada yg tepat dikeluarkan Jokowi dan sikap yang dilakukan Prabowo. Silahkan baca lagi ulasan sy sebelum debat 15 Juni berikut ini  Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik Inilah catatan saya : 1.      Jokowi bicara diawali dengan membaca kalimah yg tidka biasanya diucapakan yaitu membaca bismillah... (sepotong bukan basmalah yg lengkap), lalu terdiam bbrpa saat dan mengucapkan kata2 yg kurang jelas seperti kalimat seperti mantera. Selanjutnya seperti biasa. 2.      Lihat point 3. Ulasan saya  sebelum debat di sini . Saya prediksi Prabowo akan bersikap tidak menyerang, terbukti pertanyaan Prabowo pada materi2 normatif dan cukup mudah dijawab Jokowi, bahkan Prabowo melakukan hal sebaliknya menghargai bahkan mendukung program tentang industri kreatif yang disampaikan Jokowi. Yang mengejutkan Prabowo menyatakan untuk kali ini tidak akan mengikuti penasihatnya. Maksud Prabow

Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik

Ok... skarang kita akan melihat posisi bioritmik kedua capres yang akan berdebat pada tanggal 15 Juni 2014. Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu, yaitu rata2 berada di posisi positif 29% dengan rincian emosional 63%, fisik 52%, dan intelektual -28%. Posisi intelektual menjadi perhatian capres Prabowo, karena grafik nya sedang menurun dibandingkat saat debat tgl 9 Juni lalu. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena Prabowo musti menyeiapkan diri terutama untuk membumbui jika ada pertanyaan yang diminta lebih detail dan teknis. Persiapan pengayaan materi sangat baik disiapkan dalam beberap hari seblum debat, karena pada 5 hari sebelumnya posisi intektual berada pada posisi kurva positif, namun sedang siklus menurun hingga negatif pada saat debat. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi Jokowi yang jago jika bicara hal2 teknis, praktis ,d an detai. Termasuk menyiapkan pengetahuan terkait UU dan peraturan terkait tema debat yaitu bidang ekonimi dan sosial. Posisi e

Kejanggalan Pada Debat Capres 9 Juni 2014

Saya mencatat beberapa kejanggalan pada pelaksanKeaan debat capres-cawapres 9 Juni lalu. 1. Perubahan peserta debat menjadi pertanyaan besar saya. Mengapa yangsemula sdh ditetapkan pelaksanaan tgl 8 Juni 2014, dengan peserta debat capres , 1 lawan 1, yaitu Prabowo vs Jokowi. Tapi KPU mengubah pesertanya menjadi debat antar pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK. Mengapa KPU mengubah peserta debat? Ini bisa menimbulkan kecurigaan. Perubahan peserta ini menurut saya pada hari-hari terakhir menjelang debat. Menurut saya ini janggal danmenjadi pertanyaan. 2. Kejanggalan lainnya, mengapa KPU memilih moderator dari UGM yaitu  Zainal Arifin Mochtar. Padahal Jokowi lulusan  UGM juga. Mengapa tidak memilih moderator dari universitas yang netral, misal Universitas Indonesia, atau UNPAD. Karena Jokowi dari UGM sangat dimungkinkan adanya tuduhan moderator tidak netral. Hatta Rajasa lulusan ITB, Jusuf Kalla lulusan Universitas Hasanudin. Dengan adanya kejanggalan tadi sanga

Melihat Perang Udara Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK

Hai teman2, saya sedikit mengulas diluar tulisan terkait #biortimik, yaitu melihat secara kasat mata saja bagaimana posisi perang udara kedua kubu? Saya melihat secara umum kubu Jokowi-JK melakukan serangan udara dengan iklan2 di TV sangat gencar. Versi TVC banyak ragamnya, menyajika kesederhaan, dekat dengan rakyat dengan memilih tag line, Jokowi adalah Kita. Sebaliknya kubu Prabowo-Hatta belum melakukan serangan udara yang masif. Bahkan bisa saya bilang kubu Prabowo-Hatta kalah dalam perang udara ini. Sangat disayangkan, dan warning untuk kubu Prabowo-Hatta. Mengapa pada saat sebelum Pemilu Caleg, justru iklan Prabowo begitu banyak dan masif muncul hampir di semua tv. Begitu juga, spanduk2 saya melihat dikota saya Bogor, jauh lebih banyak spanduk Jokowi. Entah di kota lain. Beberapa masukan dari saya untuk kubu Prabowo, adalah di sisa waktu 3 minggu ini untuk melakukan serangan udara yg masif di smua tv, dengan menonjolkan program yg bisa lebih diunggulkan misalnya bidang ter

Pada Debat 9 Juni, Benarkah Jokowi-JK lebih Unggul Menarik Simpati? Pendekatan #Bioritmik

Iya pasti Jokowi-JK lebih unggul pada debat  tadi malam, terutama kata timses dan pendukungnya... Respon rakyat Indonesia yang menyaksikan debat bagaimana? Iya belum tahu lah. Kalo ingin tahu, mustinya langsung dibuka polling sms, seperti idol2 itu. Secara umum, Jokowi-JK  terlihat tetap konsisten dengan gaya, dan gestur bicaranya yang seringkali isisnya sangat teknis dan operasional. Makanya oleh kubu lawan dan beberapa pengamat, gaya Jokowi belum mencerminkan sebagai calon Presiden sesungguhnya. Bahkan ada yang mengatakan, yang cocok jadi capres itu jika dipanggung adalah JK (lontaran narasumber di TVOne). Prediksi saya pada tulisan  sebelumnya (/ debat-prabowo-vs-jokowi-9-juni-siapa menarik simpati? ) cukup ada kesesuaian, bahwa Prabowo berpotensi ketidaksiapan mental saat ada pertanyaan yang mengejutkan. Kondisi fisik yang berada di posisi negatif rupanya mempengaruhi mental dan emosional. Lalu bagaimana Prabowo-Hatta? Tentu menurut timses dan pendukungnya lebih unggul dan ko

Prabowo vs Jokowi : Tegas, Konseptor, Strategi, keamanan VS Sederhana. Merakyat, Kerja

Halo rekan2 semua, pertarungan Prabowo dan Jokowi dalam Pilpres 2014 ini cuku terlihat perbedaannya, ini sebenarnya menguntungkan bagi rakyat pada umumnya, lebih memudahkan dalam memilih nanti. Kedua Capres memiliki sikap, karakter, kepribadian, dan latar belakang yang berbeda signifikan. Bagi rakyat yang menginginkan pemimpin yang tegas, pemberani, strategi pertahanan dan keamanan bangsa dan negara, juga memiliki konsep kuat dlaan bidang ekonomi, maka rakyat bisa mempertimbangkan untuk memilih Prabowo. Prabowo dinilai kemungkinan akan lebih mampu untuk meningkatkan keamaman rakyat dan pertahanan negara terhadap berbagai gangguan negara lain. Begitu juga untuk membereskan berbagai gangguan keamanan rakyat dari peristiwa2 kejahatan yang meresahkan masyarakat yg marak saat ini. Namun bagi rakyat yang menginginkan Pemimpin Indonesia yang sederhana, merakyat, tampil apa adanya, mengutamakan kerja, (tidak mementingan cara pidato misalnya), maka rakyat bisa mempertimbangkan untuk memil

Debat Prabowo vs Jokowi 9 Juni, siapa lebih menarik simpati rakyat? Prediksi Bioritmik

Ini tulisan seri 4 versi revisi, dikarenakan Debat ternyata diundur 1 hari ke tgl 9 Juni 2014. Setelah saya cek hitungan bioritmik Prabowo dan Jokowi ada sedikit pergeseran sbb : Prabowo beradar pada rata2 siklus hidup bioritmik adalah positif 26%, ada kenaikan dari hari ini Minggu 8 Juni 2014, dengan rincian sbb : emosional 90%, fisik -89%, dan intelektual 76%. Siklus emosional Prabowo sdg dalam masih di puncak yaitu 90%, ini sangat menguntungkan karena akan bisa terlihat lebih tenang, percaya diri,  dan kecil kemungkinan akan emosi jika ada pancingan2 atau pertanyaan yg menyentuh emosi Prabowo. Namun kesiapan ini tidak bisa tiba2 siap, karena musti dilatih sebelumnya, untuk tampil lebih kalem, tdk grogi, santai, mudah senyum, dsj. Kondisi fisik memang sdg -89, jika melihat grafiknya sedang menuju manik, namuan berada di puncak negatif. Keuntungan Prabowo siklus fisik dalam debat kurang begitu pengaruh. Intelektial juag dalam posisi bagus 76%. Nah, mari kita lihat grafik bi

4. Siapa yang mampu menarik simpati saat debat 8 Juni, Prabowo atau Jokowi?

Ulasan seri ke 4, bioritmik pasangan capres Alhamdulillah, analisa dan tulisan sy tentang analisa mengunakan sklus biortimik terhadap pasangan capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mendapat respon rata2 positif dari masing2 timses dan pendukung. Ulasan saya ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada masing2 pihak, agar dpt mempersiapkan masing capres dan cawapres saat debat dan pada hari H untuk mampu mengumpulkan simpati rakyat sebanyak2 nya, dengan menebarkan enegri postif kepada publik. analisa sangat sederhana, siapapun capres yg lebih banyak menebar energi positif maka pasangan itu pula yang berpeluang lebih besar akan menerima respon dan simpati positif. Nah, saatnya saya mengulas apa yang akan terjadi kira2 saat debat pertama tgl 8 Juli 2014 antara Prabowo dengan Jokowi yang diselenggarakan dan ditayangkan oleh SCTV. Tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Bersih, dan Kepastian Hukum. Tema ini cukup berat makanya masing2 capres musti menyaipakan diri, jangan sampai saat

Prabowo Mengatakan Siap Kalah, Bagaimana dengan Jokowi?

Dalam beberapa kesempatan pidato , tanggl 1 Juni saat pengundian nomor urut, begitu juga tgl 3 Juni saat deklarasi kempanye damai, Prabowo menegaskan lagi siap menerima dan menghormati jika dlam pemilu 9 Juni 2014 rakyat lebih banyak memilih Jokowi. Bahkan Prabowo memuji Jokowi dan JK, seorang pratriot dan tokoh terbaik Indonesia saat ini. Saya belum mendengar pujian Jokowi untuk Prabowo dan Hatta. Pernyataan danungkapan persahabatan dan positif ini jelas menguntungkan Prabowo-Hatta. Ingat lah jika seseorang berkata dan berfikir positif, maka energi yang dikeluarkan akan kembali lagi pada orang yang mengatakan hal positif tadi tentunya dengan respon balik yang positif juga. Makanya, Jokowi-JK jangan segan2 untuk memuji lawan kompetisisnya, juga mulai mengurangi dan menghilangkan perkataan, sikap yang terkesan merasa diintimidasi, lalu seakan2 melempar segala kejelekan ke kubu lawan. Jika Jokowi terus-terus an merasa di teror, diintimidasi, tidak sabar atau disikapi dengan posit

3. Simpati Rakyat bertambah ke Prabowo atau Jokowi pada Event 3 Juni 2014?

Ini seri ke-3 tulisan saya, dlm mengulas indikator bioritmik untuk memprediksi peluang kemenangan pasangan Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK? Mari kita lihat posisi siklus bioritmik pada kedua pasangan tersebut pada event Deklarasi Kampanye Damai dan Integritas pada tgl 3 Juni 2014 di gd Bidakara. Pada event ini pula rakyat melalui televisi bisa melihat dan menilai sosok Prabowo atau Jokowi yang memiliki nilai positif. Apa yang ditangkap rakyat dari cara duduk, berdiri, berpidato, cara merespon kondisi saat diacara langsung tersebut. Pada event yang diliput langsung bisa muncul karakter sesungguhnya dari masing pasangan. Mari kita bandingkan posisi siklus bioritmik bagi Jokowi dan Prabowo pada tanggal 3 Juni tersebut. Jokowi berada pada posisi siklus bioritmik rata2 minus 44% (-44%) dengan rincian Emosional -97%, Fisik -73%, dan intelektual 37%. Pada malam deklarasi tersebut Jokowi terlihat agak tegang dan kaku, saat duduk berdampingan, saat berpidato yang agak terputus2 menandak

2. [Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK] Benarkah Pertanda Baik No 1 untuk Prabowo-Hatta?

Usalan Bioritmik seri ke-2 Pada tanggal 1 Juni 2014, KPU melakukan pengundian nomor urut bagi pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, dan hasilnya Prabowo-Hatta mendapat nomor urut 1 dan sedangkan Jokowi-JK mendapat nomor urut 2. Saya yakin disaat sebelum pengundian, masing2 pihak mengharapkan nomor 1. Nah adakah alasan pendukung mengapa pasangan Prabowo-Hatta akhirnya yang mendapatkan nomor 1, bahkan Prabiwi mengatakan sebagai pertanda baik? Gak ada teori yang mampu memastikan hasil pengundian tersebut, karena jika memanggunakan terori kemungkinan kedua capres memailiki peluang 50:50. Sisanya keberuntungan. Apakah keberuntungan itu sebuah kebetulan saja atau bisa diupayakan sebelumnya. Dalam materi motivasi, keberuntungan katanya para motivator bisa dipersiapkan dan diciptakan. Saya sih gak percaya 100% akan pendapat tersebut. Tapi saya bisa menerima, suatu terori motivasi, keberuntungan bisa diupayakan dengan senantaisa melakukan berbagai kebaikan sebelumnya dengan ikhlas, dan

Kekuatan Prabowo Tegas, Konseptor, Strategis, dan Bidang Pertahanan dan Keamanan

Nah, berikut ini ulasan saya terkait apa kekuatan Prabowo-Hatta dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Prabowo dengan pengalaman dibidang militer tentu saja memiliki karakter dan kepribadian yang tegas, pemberani, dan berfikir startegi. Kekuatan lainnya tentu di bidang ekonomi memiliki wawasan yang turun dari orangtuanya yaitu  begawan ekonomi  Soemitro Djojohadikoesoemo . Profil selengkapnya silahkan baca di wikipedia atau website lainnya. Makanya ketika mendirikan Parai Gerindra, hingga saat ini Prabowo menjadi Ketua HKTI, Himpunan Kelompok Tani Indonesia. Kekuatan lainnya adalah hasil pemikirannya untuk mencapai target Indonesia menajdi macan Asia. Karaketr Prabowo ini begitu berbeda jelas dengan Jokowi yang sederhana, merakyat, suka blusukan dengan jalan kaki sekalipun. Prabowo dari sisi karakter memang hampri mirif dengan para Presiden sebelumnya. Prabowo cara bicara dan gestur tubuh terlihat kesan seorang pemimpin pada umumnya, sedangkan Jokowi karakter pemimpin yang bena

1. [Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK?] Memprediksi Kemenangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dengan Bioritmik

Hai teman2 semua, dan trutama para tim sukses Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, saya akan memberikan ulasan hitungan bioritmik secara berseri untuk kedua pasangan capres dan cawapres pada setiap event penting kedua pasangan. Ulasan akan dimulai tanggal 1 Juni 2014 lalu hingga hari H pemilu 9 Juli 2014, dimana moment penting yaitu undian nomor urut capres-cawapres. Hasilnya sudak ditetapkan yaitu No 1 Prabowo-Hatta dan no 2 Jokowi-JK. Ulasan ini trutama saya tujukan bagi kedua pasangan dan para timsukses dan tim konsultannya. Moga2 dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan para capresnya secara optimal, tidak sebaliknya di porsir terus. Padahal manusia memiliki keterbatasan, baik fisik, emosional, atau daya intelektualnya. Ulasan saya sebelumnya dengan judul Benarkah Prabowo Berpeluang Memenangkan Pilpres 2014? , itu sebenarnya akhir dari seri ulasan ini. Bagi yang belum percaya atau belum menggunakan hitungan bioritmik untuk dijadikan acuan dalam menyikapi apa yang mungkin terjadi dalam suk

Jokowi Kuat di Karakter Sederhana dan Merakyat

Dalam diskusi kecil dalam keluarga, muncul pertanyaan apa beda Jokowi dan Prabowo yang dominan dan layak dijadikan jualan masing2 kubu. Jokowi kesan positif di masyarakat adalah karakter sederhana dan merakyat. Merakyatnya benar2 bersentuhan dengan rakyat, melalui blusukan nya itu, terjun langsung bertemu rakyat. Memang kebayang, Jokowi jika terpilih dengan karakter tersebut kemungkinan besar akan mengutamakan turun ke rakyat, tidak akan hanya duduk di gedung presiden. Itu bagus, dan belum ada karakter tersebut dari Presiden sebelumnya. Makanya rakyat tertarik pada sifat dan sikap ini. Wajar saja, dan itu positif. Bahkan saking merakyatnya, jadinya terkesan ndeso banget. Nah pertanyaannya apakah Indonesai masa sekarang membutuhkan Pemimpin sperti itu? Bagaimana untuk mengukur kira2 kinerja yang bakal terjadi nanti? Secara teori bisa dilihat dari VISI dan Misi serta program2 yang ditawarkan. Namun hal yg tertulis ini biasanya normatif saja dan sdh umum, pasti di Capres prabowo pun

Acara Mata Najwa di MetroTV ada yg tidak bermutu ...

Pada tgl 28 Mei lalu saya nonton acara Mata Najwa, tema Pilih Jokowi atau Prabowo? Narasumber diwakili dari kubu Jokowi dan Prabowo. Anis B berdebat dengan Mahfud MD, Ara dengan Fadly Zon, dan Andian Napitupulu dengan Ahmad Yani. Pada sesi 1 dan 2 saya melihat masih niasa-biasa saja, walau pada saat Ara dengan Fadly Zon tetap terjadi perdebatan yang sdh sangat membosankan. Sperti gak ada lagi materi lain yang dibahas. Prabowo lebih tertekan di acara ini, karena memang acara di TV pendukung Jokowi. Pantas saja!. Tapi menjadi terlihat gak pantas, ketika masuk sesi 3 yg menghadrikan pembicara sdr Andian dan Ahmad Yani,  http://www.youtube.com/watch?v=O9BY8DtU60c . Sesi ini benar2 terjadi berat sebelah dan akhirnya terkesan di setting agar pihak kubu Prabowo tersudut hingga kepojok paling bawah. Ketika diserang tentang peristiwa penculikan, masalah pakai kuda, lalu diakhiri dengan masalah ibu negara. Juga Prabowo dikatakan memuji2 SDA, tapi bbrap hari kemudian ditangkap KPK. Seakan