Aha ! ini hanya prediksi saja. Prediksi menggunakan hitungan bioritmik (biorhytm), saya memang termasuk yang kadang menggunakan hitungan ini untuk menganalisa jika suatu kegiatan gagal atau terjadi kesulitan. Namun metode ini digunakan untuk sekedar pelengkap saja , tidak dijadikan hal utama.
Makanya, prediksi siapa pemenang Pemilu Presiden 2014? berdasarkan hitungan bioritmik adalah pasangan Prabowo lebih positif untuk parameter siklus emosional, fisik, dan intelektualnya. Ini pertanda bahwa Prabowo pd tggl 9 Juli punya modal kesiapan ke 3 parameter yg bagus, tinggal dioptimalkan pada masa2 sebelumnya dalam menarik suara sebanyak2 nya. Jika serangan udara dan darat nya lemah, ya jelas peluang menangnya menjadi berkurang atau tipis dan berbalik ke pasangan JKW-JK.
Mari kita perhatikan grafik bioritmik utama untuk Prabowo meliputi kondisi siklus hidup Emosional, Fisik dan Intelektual yang lahir tanggal 17 Oktober 2051.
Berdasarkan grafik tersebut jika Pemilu diadakan tanggal 9 Juli 2014, 3 kondisi kondisi Prabowo untuk Emosional, Fisik, dan Intelektual posisi nya sedang positif semua bahkan ketiganya berada di puncak positif dengan rata-rata 92%. Ini luar biasa. Bahkan emosional dan Intelektual berada di posisi paling puncak yaitu 100$ dan 99%, dan Fisik diposisi 73%.
Mari kita perhatikan grafik bioritmik Jokowi yang lahir tanggal 21 Juni 1961 berikut ini. Pada hari H Pemilu Jokowi memiliki rata-rata positif yaitu di posisi 40% (sekitar 44% nya Prabowo), dimana Emosional posisi 0% (menuju positif), Fisik 40%, dan Intelektual 81%.
Melihat perbandingan 3 bioritmik utama antara Prabowo dan Jokowi sama-sama positif. Ini bisa diartikan memiliki energi postif keduannya di saat hari H Pemilu tanggal 9 Juli 2014. Keduanya memiliki potensi menang, namun Prabowo lebih besar positifnya.
Bagaimana jika digabungkan dengan pasangan wakilnya?
Mari kita lihat grafik bioritmik Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla sbb :
Hatta Rajasa yang lahir tanggal 18 Desember 1953, posisi biotitmik pada tanggal 9 Juli 2014 rata-rata minus 8% (-8%) , dengan rincian Emosional -40 Fisik -81, dan Intelektual 100%.
Sedangkan bioritmik Jusuf Kalla (15 Mei 1942) pada posisi minus 18% (-18%) dengan rincian Emosional 90% Fisik -98%, dan Intelektual -45%.
Melihat bioritmik kedua calon wapres Hatta dan Jk keduanya pada tanggal 9 Juli 2014 memiliki rata-rata minus yaitu Hatta -8% sedangkan JK -18%. Ini artinya ketika dipasangkan akan mengurangi kondisi capres masing-masing.
Dapat diasumsikan nilai bioritmik pasangan Prabowo-Hatta masih lebih positif yaitu 92%-8% = 84%. Sedangkan pasangan Jokowi-JK 40%-18% = 22%.
Hitungan bioritmik biasanya digunakan untuk acuan dalam menyikapi berbagai masalah dan kondisi dalam kehidupan. Misalnya jika siklus fisik dengan dibawah atau negatif, maka sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang berlebihan untuk fisik anda. Begitu juga untuk kondisi emosional dan intelektual, jika sedang berada di bawah, perlu untuk tidak memforsir berfikir dan menghadapi berbagai persoalan.
Hitungan bioritmik ini tidak menunjukan dan berhubungan langsung secara pasti predisksi pada Pemilu Presiden 2014, namun ini hanya salah satu pendekatan saja. Biasanya suka ada kesesuaian, namun bisa juga hasilnya terbaik dari hasil perhitungan ini. Oleh karen aitu, hitungan biritmik sebenarnya bukan untuk prediksi, tapi lebih cocok untuk pegangan, agar kita tahu kondisi perkiraan siklus hidup kita apakah emosi, fisik, dan intektual sedang di atas atau dibawah. Setiap kondisi sebaiknya untuk disikapi agar tidakmenghasilkan hal lebih buruk.
Emosional (memiliki siklus 28 hari) Mempengaruhi: suasana hati, kepekaan, kreativitas. Fisik (siklus 23 hari) Mempengaruhi: kekuatan, ketangguhan, daya tahan, koordinasi. Intelektual (siklus 33 hari) Mempengaruhi: berpikir analitis, logika, kemampuan belajar, memori.
Apakah hitungan biotitmik ini berengaruh untuk memenangkan Pilpres nanti? Bisa jadi berpengaruh, apabila dimanfaatkan setiap siklusnya dg benar. Penjelasannya begini, jika sklus fisik sedang negatif, itu artinya fisik sedang lemah, sebaiknya jangan di porsir unruk kegiatan2 fisik, krn hasilnya akan tdk bagus, bahkan berbahaya, misal sakit yg kepanjangan. Bagitu juga jk intelektual sedang di bawah, janganlah memeras pemikiran , atau diminta memutuskan hal2 yg strategis, karen abisa jadi hasil keputusannya bisa salah tidak tetap. Sebaliknya jika sklus tersebut sedang positif silahkan untuk di eksplorasi segala kemampuan baik fisik, emosi, dan intelektualnya, biasnya hasilnya akan prima.
Semoga bermanfaat, dan rakyat mampu memilih pemimpin baru nanti yg benar2 seorang pemimpin yg kita butuhkan untuk memajukan, mampu melindungi bangsa dan negara.
Sumber perhitungan bioritmik : biorhytmonline.com
Makanya, prediksi siapa pemenang Pemilu Presiden 2014? berdasarkan hitungan bioritmik adalah pasangan Prabowo lebih positif untuk parameter siklus emosional, fisik, dan intelektualnya. Ini pertanda bahwa Prabowo pd tggl 9 Juli punya modal kesiapan ke 3 parameter yg bagus, tinggal dioptimalkan pada masa2 sebelumnya dalam menarik suara sebanyak2 nya. Jika serangan udara dan darat nya lemah, ya jelas peluang menangnya menjadi berkurang atau tipis dan berbalik ke pasangan JKW-JK.
Mari kita perhatikan grafik bioritmik utama untuk Prabowo meliputi kondisi siklus hidup Emosional, Fisik dan Intelektual yang lahir tanggal 17 Oktober 2051.
Berdasarkan grafik tersebut jika Pemilu diadakan tanggal 9 Juli 2014, 3 kondisi kondisi Prabowo untuk Emosional, Fisik, dan Intelektual posisi nya sedang positif semua bahkan ketiganya berada di puncak positif dengan rata-rata 92%. Ini luar biasa. Bahkan emosional dan Intelektual berada di posisi paling puncak yaitu 100$ dan 99%, dan Fisik diposisi 73%.
Mari kita perhatikan grafik bioritmik Jokowi yang lahir tanggal 21 Juni 1961 berikut ini. Pada hari H Pemilu Jokowi memiliki rata-rata positif yaitu di posisi 40% (sekitar 44% nya Prabowo), dimana Emosional posisi 0% (menuju positif), Fisik 40%, dan Intelektual 81%.
Melihat perbandingan 3 bioritmik utama antara Prabowo dan Jokowi sama-sama positif. Ini bisa diartikan memiliki energi postif keduannya di saat hari H Pemilu tanggal 9 Juli 2014. Keduanya memiliki potensi menang, namun Prabowo lebih besar positifnya.
Bagaimana jika digabungkan dengan pasangan wakilnya?
Mari kita lihat grafik bioritmik Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla sbb :
Hatta Rajasa yang lahir tanggal 18 Desember 1953, posisi biotitmik pada tanggal 9 Juli 2014 rata-rata minus 8% (-8%) , dengan rincian Emosional -40 Fisik -81, dan Intelektual 100%.
Sedangkan bioritmik Jusuf Kalla (15 Mei 1942) pada posisi minus 18% (-18%) dengan rincian Emosional 90% Fisik -98%, dan Intelektual -45%.
Melihat bioritmik kedua calon wapres Hatta dan Jk keduanya pada tanggal 9 Juli 2014 memiliki rata-rata minus yaitu Hatta -8% sedangkan JK -18%. Ini artinya ketika dipasangkan akan mengurangi kondisi capres masing-masing.
Dapat diasumsikan nilai bioritmik pasangan Prabowo-Hatta masih lebih positif yaitu 92%-8% = 84%. Sedangkan pasangan Jokowi-JK 40%-18% = 22%.
Hitungan bioritmik biasanya digunakan untuk acuan dalam menyikapi berbagai masalah dan kondisi dalam kehidupan. Misalnya jika siklus fisik dengan dibawah atau negatif, maka sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang berlebihan untuk fisik anda. Begitu juga untuk kondisi emosional dan intelektual, jika sedang berada di bawah, perlu untuk tidak memforsir berfikir dan menghadapi berbagai persoalan.
Hitungan bioritmik ini tidak menunjukan dan berhubungan langsung secara pasti predisksi pada Pemilu Presiden 2014, namun ini hanya salah satu pendekatan saja. Biasanya suka ada kesesuaian, namun bisa juga hasilnya terbaik dari hasil perhitungan ini. Oleh karen aitu, hitungan biritmik sebenarnya bukan untuk prediksi, tapi lebih cocok untuk pegangan, agar kita tahu kondisi perkiraan siklus hidup kita apakah emosi, fisik, dan intektual sedang di atas atau dibawah. Setiap kondisi sebaiknya untuk disikapi agar tidakmenghasilkan hal lebih buruk.
Emosional (memiliki siklus 28 hari) Mempengaruhi: suasana hati, kepekaan, kreativitas. Fisik (siklus 23 hari) Mempengaruhi: kekuatan, ketangguhan, daya tahan, koordinasi. Intelektual (siklus 33 hari) Mempengaruhi: berpikir analitis, logika, kemampuan belajar, memori.
Apakah hitungan biotitmik ini berengaruh untuk memenangkan Pilpres nanti? Bisa jadi berpengaruh, apabila dimanfaatkan setiap siklusnya dg benar. Penjelasannya begini, jika sklus fisik sedang negatif, itu artinya fisik sedang lemah, sebaiknya jangan di porsir unruk kegiatan2 fisik, krn hasilnya akan tdk bagus, bahkan berbahaya, misal sakit yg kepanjangan. Bagitu juga jk intelektual sedang di bawah, janganlah memeras pemikiran , atau diminta memutuskan hal2 yg strategis, karen abisa jadi hasil keputusannya bisa salah tidak tetap. Sebaliknya jika sklus tersebut sedang positif silahkan untuk di eksplorasi segala kemampuan baik fisik, emosi, dan intelektualnya, biasnya hasilnya akan prima.
Semoga bermanfaat, dan rakyat mampu memilih pemimpin baru nanti yg benar2 seorang pemimpin yg kita butuhkan untuk memajukan, mampu melindungi bangsa dan negara.
Sumber perhitungan bioritmik : biorhytmonline.com
Comments