Skip to main content

4. Siapa yang mampu menarik simpati saat debat 8 Juni, Prabowo atau Jokowi?

Ulasan seri ke 4, bioritmik pasangan capres

Alhamdulillah, analisa dan tulisan sy tentang analisa mengunakan sklus biortimik terhadap pasangan capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mendapat respon rata2 positif dari masing2 timses dan pendukung. Ulasan saya ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada masing2 pihak, agar dpt mempersiapkan masing capres dan cawapres saat debat dan pada hari H untuk mampu mengumpulkan simpati rakyat sebanyak2 nya, dengan menebarkan enegri postif kepada publik.

analisa sangat sederhana, siapapun capres yg lebih banyak menebar energi positif maka pasangan itu pula yang berpeluang lebih besar akan menerima respon dan simpati positif.

Nah, saatnya saya mengulas apa yang akan terjadi kira2 saat debat pertama tgl 8 Juli 2014 antara Prabowo dengan Jokowi yang diselenggarakan dan ditayangkan oleh SCTV. Tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Bersih, dan Kepastian Hukum.

Tema ini cukup berat makanya masing2 capres musti menyaipakan diri, jangan sampai saat tampil debat secara langsung menghasilkan kesan negatif di mata publik.

Berikut ini bahan acuan siklus biortimik dari Prabowo dan Jokowi pada tgl 8 Juni 2014, termasuk saran2 saya untuk kedua capres. Saya akan ulas posisi sklus bioritmik saat hari debat tgl 8 Juni, sy akan ulas juga siklus 1 minggu sebelum debat, apa yang harus disiapkan dan disikapi, serta resiko apa jika tidak dilakukan persiapan atau tdk ada penyikapan sebelum debat.

Kita lihat dulu siklus bioritmik Prabowo pada tgl 8 Juni 2014.


Posisi siklus bioritmik memiliki rata2 positif 22% dengan rincian Emosional positif 78%, Fisik minus 98% (-98%), dan Intelektual positif 87%. Rata2 positif untuk Prabowo ini pertanda dan posisi yang bagus, artinya ke 3 parameter siklus jika diintegrasikan menghasilkan posisi positif. Walau posisi fisik sedang berada pada posisi sangat dibawah yaitu -98%, namun jika Prabowo bisa mempersiapkan dan menyikapi kondisi fisik dengan baik akan bisa tetap terlihat bugar, dengan syarat dalam hari-hari sebelumnya untuk menjaga diri jangan terlalu diporsir sisi fisik. Kondisi fisik saat debat memang tdk membutuhkan kekuatan khusus, hanya membutuhkan tahan berdiri pada saat  debat dan mengatur ritme geraan tubuh dan pengaturan suara. Kekuatan Prabowo berada pada posisi positif dalam emosional 78% dan intelektual positif 87% sangat mendukung dalam penyampaian materi debat dan untuk menyikapi jika ada serangan atau pertanyaan kejutan dari Jokowi atau panelis atau pembawa acara.


Okey, kita beralih ke siklus bioritmik Jokowi.


Pada tanggal 8 Juni 2014 saat debat, posisi bioritmik Jokowi cukup bagus diatas sedikit dari Prabowo yaitu rata2 positif 29%, Ini akan menunjukan kondisi debat yang sama2 posisi baik dan seimbang. Bedanya Jokowi memiliki posisi siklus emosional dalam kondisi negatif yaitu -63%, ini bisa menghasilkan sikap dan sifat yang agak emosi atau terlihat tertekan. Posisi ini yg harus menajdi perhatian kubu Jokowi, agar Jokowi tetap bisa mengendalikan diri tidak emosi tetap sabar jika ada pertayaann berupa serangan atau hal yg mengagetkan. Fisik Jokowi saat debat baik yaitu 52%, dan intelektial sangat bagus di posisi 97%. Posisi intelktual ini dapat dijadikan modal untuk menyiapkan materi secara matang agar saat debat benar2 optimal, substansi materi dikuasai. Sehubungan tema dan materi debat pertama ini lumayan berat yaitu bidang Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Bersih, dan Kepastian Hukum. Bidang demokrasi dan pemerintah bersih relatif banyak teori dan bukan hal yang sulit, namun tetang kepastian hukum ini membutuhkan pengetahuan hukum yang lumayan harus dipelajari dulu sebelumnya. Walau demikian karakter Jokowi bisa saja lebih ke  praktik apa2 yang akan dilakukan, namun jika ada panelis bisa jadi akan diuji pengetahuan umum oleh panel ahli. Atau jika tanpa panel ahli bisa jadi lawan debat  mengajukan pertanyaan yang menjebak atau yg mengejutkan.

Melihat posisi siklus bioritmik yang relatif seimbang, mustinya acara debat akan terlihat seimbang, walau harus dengan penuh kesiapan dan penyikapan positif dari masing2 capres.

Jika ingin mendapat kesan dan simpati positif dari publik, saran saya masing2 pihak untuk berpaya menutupi posisi2 negatif terutama untuk Jokowi yang memiliki posisi siklus emosional yang sdg dibawah.
Lalu apa yang terjadi jika ada pasangan yg tidak memperhatikan posisi siklus ini atau tidak melakukan persiapan maksimal? Saya bisa prediksi capres yang tdk melakukan persiapan akan tapil dan terlihat kurang siap , akan menjawab atau menyampaikan pernyataan yg bersifat umum ,  minim substansi. Kubu Jokowi seharusnya mempersipakan lebih banyak hal, karena dari sisi tampilan dan gestur hingga saat ini Prabowo yang lebih positif dimata publik.

Jokowi membutuhkan kondisi yang lebih santai lebih cair yg tidak dibuat2, kondisi ini tidak mudah disiapkan membutuhkan latihan dan kesabaran.

Penekanan saya lebih kepada kesiapan Jokowi dalam tampil langsung dalam debat, karena Prabowo untuk urusan tampil di muka publik sdh terbiasa lebih siap, cair, retorika lebih mantap. Ini tantangan tersendiri untuk kubu Jokowi.  Saya sarankan kepada Jokowi terutama untuk konsultan komunikasi nya untuk menyiapkan Jokowi banyak hal terkait bahasa tubuh gestur, teknuik berbicara, teknik berdebat, juga etika sebagai calon pemimpin nomor 1 di negeri ini harus ditunjukan juga. Kesan sebagai kerja-kerja-dankerja sebaiknya ditambah kesiapan dalam konsep dan startegi dalam membangun bangsa dan negara.

Jika kubu Jokowi mengabaikan persiapan dan penyikapan kondisi ini, bisa jadi pada saat debat akan terlihat dengan jelas, Jokowi yang terliat kaku dan terkesan tertekan, dan debat bisa dimenenagkan Prabowo dalam menarik simpati publik. Jokowi harus mulai menghilangkan perasaan kecurigaan, kepihak Prabowo, karena perasaan itu akan menunjukan sikap dan perkataan yg bernada dan berkesan negatif.
Sebagai contoh, ketika acara di MetroTV yang lebih dominan memojokan kubu Prabowo, maka sebagian rakyat akan menilai sebaliknya. Sebagian rakyat akan merasa enek menyaksikan tayangan yg melulu menjelekan pihak tertentu. Dan sebaliknya pihak Prabowo lah yang akan menimba simpati positif publik.

Sekali lagi saya sarankan kepada Jokowi dan Tim sukses nya, karena menurut hitungan biritmik siklus emosional nya sedang berada di posisi -63%, sebaiknya disiapkan mental melalui latihan menahan emosi, perbanyak senyum, menahan suasana hati, ketika berdebat nanti jika ada hal yang menyinggung tidak perlu untuk di respon secara khusus, lebih baik menahan diri atau di respon dengan senda gurau saja. Mengendalikan suasan hati, emosi, kepekaan, harus dilatih dulu sebelumnya.
Jokowi sebaiknya fokus pada substansi materi yang akan diperdebatkan, perbanyak pengetahuan dan siapkan jurus2 ide brilian, mumpung siklus intelektual sedang di puncak positif.

Sedangkan untuk Prabowo dan Tim sukses nya, yang mesti diperisapkan  lebih utama adalah kondisi fisik yang bisa jadi sedang kondisi drop, fisik yang sedang negatif ini sebaiknya perbanyak isturahat saja. Sedangkan siklus emosional dan intelektual dalam posisi baik positif, maka bisa digunakan untuk memperbanyak mempelajari dan memahami materi debat dan menyiapkan  ide2 brlilian agar mampu memberikan program terbaik untuk rakyat dan negara.

Saya berharap debat nanati akan bermutu, kedua capres tampil prima, mengutamakan subsatansi dan tampil terlihat baik dan prima, agar rakyat juga melihat kedua tokoh ini memang benar2 dua tokoh yang terbaik dan layak untuk jadi Presiden RI.

Semoga bermanfaat,
JT

Comments

Popular posts from this blog

Air Kendi Lebih Menyehatkan - Air Oksigen Alami

Sekitar 1 bulan lalu, my wilfe tiba2 usulin untuk minum dari air kendi.  Istriku memang sering memberikan inspirasi2 untuk hidup sehat, perhatian penuh atas pendidikan anak2, dll. Nah kali ini ingin disediakan kendi untuk menum sehari-hari di rumah. Dia bercerita saat sekolah SMA dulu di Cimahi Bandung (kotanya Sule), sepulang sekolah jika kecapaian, panas, lelah, dan pusing, sudah biasa suka mampir ke rumah tetangganya (dibelakang rumahnya) , mengetuk pintu dapur seorang nenek yg sdh tua (meninggal diusia 90 thn an) , yg sdh biasa menyediakan air minum dalam kendi. Istri saya langsung sj (karena sdh biasa) ambil gelas dan menuangkan air minum dari kendi.. rasanya dingin segar (bukan dingin kayak air kulkas), dan rebahan sebentar, badan beberapa menit jadi segar, pusing2 hilang... Begitu ceritanya... Air kendi itu katanya diminum setelah disimpan minimal 1 malam. Saya juga teriangat saat dulu waktu masih kecil, di kampung di Sumedang, ada rumah yg menyediakan air minum di k

Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik

Ok... skarang kita akan melihat posisi bioritmik kedua capres yang akan berdebat pada tanggal 15 Juni 2014. Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu, yaitu rata2 berada di posisi positif 29% dengan rincian emosional 63%, fisik 52%, dan intelektual -28%. Posisi intelektual menjadi perhatian capres Prabowo, karena grafik nya sedang menurun dibandingkat saat debat tgl 9 Juni lalu. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena Prabowo musti menyeiapkan diri terutama untuk membumbui jika ada pertanyaan yang diminta lebih detail dan teknis. Persiapan pengayaan materi sangat baik disiapkan dalam beberap hari seblum debat, karena pada 5 hari sebelumnya posisi intektual berada pada posisi kurva positif, namun sedang siklus menurun hingga negatif pada saat debat. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi Jokowi yang jago jika bicara hal2 teknis, praktis ,d an detai. Termasuk menyiapkan pengetahuan terkait UU dan peraturan terkait tema debat yaitu bidang ekonimi dan sosial. Posisi e

Usia diatas 45thn? Obat herbal untuk Jantung, Liver, Stroke

Pada usia diatas 45 thn ini memang ibarat onderdil mobil sebagian sdh ada yg rusak2, karatan, longgar2, dll. Dlm tubuh kitapun bisa dibayangkan, 45 thn fisik kita gunakan untuk beraktifitas dari yg ringan hingga yg berat2, begitu juga alat pencernaan digunakan untuk menggiling makanan berpuluh2 tahun. Bisa kita bayangkan, betapa akan kotor, dan tumbuh seprti lumut2, mungkin berupa lemak yg nempel di usus, nempel di pembuluh darah, di lapisan kulit, dll. Belum lagi makanan, minuman, atau menghisap yg mengandung racun2 dan semua masuk ke dlm tubuh kita. Mobil sj buatan manusia, sejak kita beli ada aturan untuk diservice setiap 5000 meter, atau per 3 bulan. Dan mobil kita dlm 5 thn sj sdh berkurang kemampuannya. Bedanya dg tubuh kita yg disiptakan Allah SWT, dimana diperlengkapi dg berbagai kemampuan untuk menetralisir racun, melawan berbagai penyakit yg masuk virus, bakteri, dll, melalui sistem kekebalan tubuh yg luar biasa. Buktinya hingga umur kita 45 thn ini msh fit oleh kita semua