Dalam diskusi kecil dalam keluarga, muncul pertanyaan apa beda Jokowi dan Prabowo yang dominan dan layak dijadikan jualan masing2 kubu.
Jokowi kesan positif di masyarakat adalah karakter sederhana dan merakyat. Merakyatnya benar2 bersentuhan dengan rakyat, melalui blusukan nya itu, terjun langsung bertemu rakyat. Memang kebayang, Jokowi jika terpilih dengan karakter tersebut kemungkinan besar akan mengutamakan turun ke rakyat, tidak akan hanya duduk di gedung presiden. Itu bagus, dan belum ada karakter tersebut dari Presiden sebelumnya. Makanya rakyat tertarik pada sifat dan sikap ini. Wajar saja, dan itu positif.
Bahkan saking merakyatnya, jadinya terkesan ndeso banget. Nah pertanyaannya apakah Indonesai masa sekarang membutuhkan Pemimpin sperti itu?
Bagaimana untuk mengukur kira2 kinerja yang bakal terjadi nanti? Secara teori bisa dilihat dari VISI dan Misi serta program2 yang ditawarkan. Namun hal yg tertulis ini biasanya normatif saja dan sdh umum, pasti di Capres prabowo pun sdh menyiapkan.
Kita bisa coba nilai dari IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Ideologi pastinya Okey lah, sama dg Prabowo.
Politik juga okey lah, dan sama dg Prabowo
Ekonomi, jug abisa okey karena ada JK yg ahli dan pengalaman di bidang itu. Tapi di Prabowopun sama disamping Prabowo keturunana begawan tokoh ekonomi nasional juga cawapresnya Hatta Rajasa ahli dan pengalaman di ekonomi juga.
Sosial budaya juga relatif akan seimbang lah.
Pertahanan dan Keamanan, nah bidang ini Jokowi-JK nampaknya lbih lemah.
Lalu ditambah pemberantasan korupsi juga akan relatif sama.
So, kelebihan/kekuatan Jokowi adalah kesan publik atas karakter sederhana dan merakyat tadi.
Cara bicara, tatakrama, gestur tubuh, juga Jokowi lebih lemah di depan publik, jika dibandingkan Prabowo.
Kemampuan berbahasa Ingris juga Jokowi dibawah Prabowo, sperti saat ada rekaman dari wawancara dengan media asing yg ditayangkan st TV.
Penilaian lainnya, karena Jokowi terbiasa dengan kerja-kerja-dan kerja, ini artinya Jokowi kuat dalam operasional, atau eksekutor, bukan konsseptor dan pemikir hal2 strategis.
Namun disisi lain, sifat dan kepribadian Jokowi ini menjadi hal yang sangat posiitf trutama bagi rakyat yang mengidamkan Pemimpin yang sederhana, blusukan, sering bertemu rakyat secara langsung, tdk ada sekat antara pemimpin dan rakyatnya. Karakter pemimpin seprti Jokowi ini merupakan jawaban kumulatif yang dinantikan rakyat yang tidak pernah ada dari pemimpin2 sebelumnya. Namun bagi kubu Jokowi saran saya jangan hanya mengandalkan karakter dan kepribadian Jokowi saja, seharusnya disiapkan juga pemikiran2 strategis dan konsep2 implementatif untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia ke depannya.
Namun apapun karakter, kepribadian, kemampuan dari pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, hanya 2 pasangan inilah yg bisa kita pilih, dan kita anggap pasangan ini lah tokoh2 terbaik saat ini untuk jadi pemimpin 2014-2019. Makanya, mari kita hentikan untuk saling fitnah atau kampanye hitam. Itu tidak mendidik publik.
salam perjuangan,
JT
Jokowi kesan positif di masyarakat adalah karakter sederhana dan merakyat. Merakyatnya benar2 bersentuhan dengan rakyat, melalui blusukan nya itu, terjun langsung bertemu rakyat. Memang kebayang, Jokowi jika terpilih dengan karakter tersebut kemungkinan besar akan mengutamakan turun ke rakyat, tidak akan hanya duduk di gedung presiden. Itu bagus, dan belum ada karakter tersebut dari Presiden sebelumnya. Makanya rakyat tertarik pada sifat dan sikap ini. Wajar saja, dan itu positif.
Bahkan saking merakyatnya, jadinya terkesan ndeso banget. Nah pertanyaannya apakah Indonesai masa sekarang membutuhkan Pemimpin sperti itu?
Bagaimana untuk mengukur kira2 kinerja yang bakal terjadi nanti? Secara teori bisa dilihat dari VISI dan Misi serta program2 yang ditawarkan. Namun hal yg tertulis ini biasanya normatif saja dan sdh umum, pasti di Capres prabowo pun sdh menyiapkan.
Kita bisa coba nilai dari IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Ideologi pastinya Okey lah, sama dg Prabowo.
Politik juga okey lah, dan sama dg Prabowo
Ekonomi, jug abisa okey karena ada JK yg ahli dan pengalaman di bidang itu. Tapi di Prabowopun sama disamping Prabowo keturunana begawan tokoh ekonomi nasional juga cawapresnya Hatta Rajasa ahli dan pengalaman di ekonomi juga.
Sosial budaya juga relatif akan seimbang lah.
Pertahanan dan Keamanan, nah bidang ini Jokowi-JK nampaknya lbih lemah.
Lalu ditambah pemberantasan korupsi juga akan relatif sama.
So, kelebihan/kekuatan Jokowi adalah kesan publik atas karakter sederhana dan merakyat tadi.
Cara bicara, tatakrama, gestur tubuh, juga Jokowi lebih lemah di depan publik, jika dibandingkan Prabowo.
Kemampuan berbahasa Ingris juga Jokowi dibawah Prabowo, sperti saat ada rekaman dari wawancara dengan media asing yg ditayangkan st TV.
Penilaian lainnya, karena Jokowi terbiasa dengan kerja-kerja-dan kerja, ini artinya Jokowi kuat dalam operasional, atau eksekutor, bukan konsseptor dan pemikir hal2 strategis.
Namun disisi lain, sifat dan kepribadian Jokowi ini menjadi hal yang sangat posiitf trutama bagi rakyat yang mengidamkan Pemimpin yang sederhana, blusukan, sering bertemu rakyat secara langsung, tdk ada sekat antara pemimpin dan rakyatnya. Karakter pemimpin seprti Jokowi ini merupakan jawaban kumulatif yang dinantikan rakyat yang tidak pernah ada dari pemimpin2 sebelumnya. Namun bagi kubu Jokowi saran saya jangan hanya mengandalkan karakter dan kepribadian Jokowi saja, seharusnya disiapkan juga pemikiran2 strategis dan konsep2 implementatif untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia ke depannya.
Namun apapun karakter, kepribadian, kemampuan dari pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, hanya 2 pasangan inilah yg bisa kita pilih, dan kita anggap pasangan ini lah tokoh2 terbaik saat ini untuk jadi pemimpin 2014-2019. Makanya, mari kita hentikan untuk saling fitnah atau kampanye hitam. Itu tidak mendidik publik.
salam perjuangan,
JT
Comments