Apakah Prabowo akan Membalas Jokowi Pada Debat 15 Juni? #bioritmik

Ok... skarang kita akan melihat posisi bioritmik kedua capres yang akan berdebat pada tanggal 15 Juni 2014. Kita lihat grafik bioritmik Prabowo terlebih dahulu, yaitu rata2 berada di posisi positif 29% dengan rincian emosional 63%, fisik 52%, dan intelektual -28%.

Posisi intelektual menjadi perhatian capres Prabowo, karena grafik nya sedang menurun dibandingkat saat debat tgl 9 Juni lalu. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, karena Prabowo musti menyeiapkan diri terutama untuk membumbui jika ada pertanyaan yang diminta lebih detail dan teknis.
Persiapan pengayaan materi sangat baik disiapkan dalam beberap hari seblum debat, karena pada 5 hari sebelumnya posisi intektual berada pada posisi kurva positif, namun sedang siklus menurun hingga negatif pada saat debat. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi Jokowi yang jago jika bicara hal2 teknis, praktis ,d an detai. Termasuk menyiapkan pengetahuan terkait UU dan peraturan terkait tema debat yaitu bidang ekonimi dan sosial. Posisi emosi Prabowo masih cukup bagus, ditunjang dengan fisik yang bagus juga. Saya melihat Prabowo saat debat nanti akan lebih tetang apabila telah menyiapkan diri jika terjadi lagi diskusi yang agak memanas, atau ada pertanyan yang mengejutkan. Prabowo mesti mengingat pada saat debat pertama mendapat pertanyaan yang mengejutkan dari JK.

Mari kita lihat kondisi bioritmik Jokowi pada tanggal 15 Juni saat debat nanti. Posisi siklus bioritmik berada pada rata2 positif 52% dengan rincian emosional 78%,  fisik 63%, dan intelektual 46%.

Melihat posisi bioritmik Jokowi ini, saat debat termasuk sangat prima, dimana ketiga siklus berada di posisi positif diatas 50%. Jokowi memiliki modal kondisis lebih positif, namun tetap harus waspada dan persiapan matang, untuk mengantisipasi jika terjadi debat agak terbuka untuk membahas pertanyaan2 yang bisa jadi kritis dilontarkan Prabowo.

Mari kita ulas kira2 apa yang akan terjadi pada saat debat tgl 15 Juni :

1. Prabowo dan Jokowi pada pada saat debat kondisi emosi dan fisiknya berada pada posisi bioritmik sama positif diatas 50%. Ini akan menunjukan kestabilan dalam mengendalikan emosi, perasaan. Melihat posisi ini, kedua capres jika terjadi ada pertanyaan yang saling membentur, akan bisa lebih tenang, mustinya bisa saling menahan diri. Namun bisa saja terjadi ada salah satu pihak yang mendahului ingin menguji pihak lawannya dengan mengajukan pertanyaan yang agak menekan. Peluang ini ada peluang dari Prabowo, disamping emosi nya dibawah Jokowi , juga untuk seakan2 membalas pertanyaan yang menyudutkan disaat debat pertama. Aksi Prabowo ini bisa jadi telah disiapkan oleh timsukses dan konsultan komunikasinya. 
2. So, apakah Prabowo ada kemungkinan membuat pembalasan kepada Jokowi? Menurut saya ada kemungkinan. Dan bukan hal mustahil Jokowi akan melayani nya. Jokowi menusut saya telah memiliki kekuatan dimana merasa diatas angin pada saat debat pertama. Namun, karena Jokowi memiliki kondisi lebih muda dan mungkin ada perasaan telah agak bersalah dengan pencapresannya, dimana saat pencalonan Gubernur DKI didukung Prabowo bahkan mendanai pasangan Jokowi-Ahot. Makanya Jokowi ada kemungkinan juga agak menahan diri.
3. Aapakah ada kemungkinan lain? Ya. Masih ada, dimana Prabowo bis asaja akan mengambil keuntungan dan simpati dengan tidak menyerang Jokowi, bahkan akan membiarkan jika Jokowi akan menyerang lagi ke Prabowo. Situasi ini bis ajadi akan membuat publik menilai positif ke Prabowo, terutama rakyat yang masih mengambang. Sekaligus, untuk menunjukan Prabowo tidak lagi se keras yg banyak disangkakan sebelumnya.
4. Apakah bisa diprediksi, kira2 pembahasan apa yang bakalan muncul dalam debat? Iya, kemungkinan cukup banyak, diantaranya bisa saja Prabowo akan menjelaskan lebih detail tentang ekonomi keakyatan, lalu langkah2 untuk menuju bangsa dan negara yang mandiri.
5. Saya memprediksi untuk bidang sosial, kekuatan Jokowi akan menunjukan program sejenis Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar untuk diterapkan untuk skala nasional. Bidang ini pula yang akan menjadi pertanyaan mendasar bagi Prabowo. Makanya, Prabowo dan tim sesnya musti menyiapkan ke arah oprasional dan agak mendalam, untuk mengimbangi pengalaman Jokowi.
6. Skor sementara saya memprediksi akan relatif seimbang. Namun bisa jadi ada peluang bagi masing2 untuk lebih unggul dan lebih menarik simpati dari rakyat banyak. Makanya, jika ada pihak yang terlihat agak arogan, agak sombong, dimungkinkan akan mendapat respon antipatif dari publik.
7. Saya berharap masing2 capres akan menyampaikan tim terbaik untuk bidang ekonomi, walau belum bentuk kabinet, karena nama2 yang akan dimasukan bisa jadi menarik publik kalangan tertentu. Atau bisa jadi akan menarik simpati dan suara saat pemungutan suara 9 Juli nanti.
8. Secara keseluruhan, acara debat kemungkinna akan seru. Prabowo tetap akan lebih mengutakan hal2 strategis dan gagasan besar. Sedangkan Jokowi akan lebih dominan ke hal2 operasional dan teknis dan taktis, sehubungan sudah memilik pengalaman operasional saat di Pemda Solo dan Jakarta.
9. Saran2 untuk kedua kubu, untuk tetap menyiapkan materi2 yang lebih detail, terutama jika ditanay terkait UU, detail program kerja dari bidang ekonomi dan sosial. Agar diperhatikan untuk timses dan konsultan Jokowi, untuk bis amenarik simpati agar mengurangi menyampaikan hal2 terlalu teknis dan hal kecil, sakarang bukan sebagi gubernur tapi capres, luas operasional adalah nasional dengan tingkat kompleksifitas masalah yang belih tinggi dan beragam. Juga untuk gestur dankarakter, Jokowi agar tampil tidak sperti sombong dan serba mudah terutama untuk masalah2 yang belum pernah dijalankan. Sebaliknya untuk kubu Prabowo, agar memperhatikan kesiapan gestur dan sikap yg lebuh tetang, dan menyampaikan ke hal2 yg agak teknis dan detail.

Dan perlu sy ingatkan kembali, bahwa membaca grafiik bioritmik bukan untuk meramal atau memprediksi yg akan terjadi, tapi hanya sebagai metode untuk melihat kondisi 3 elemen utama dalam siklus hidup pada event2 tertentu di masa mendatang. dengan diketahui kondisi elemen emosi, fisik, dan intelektual, maka kita bisa melakukan persiapan2 sebelum menghadapi event yang akan dihadapi. Jiak tidak dilakukan penyikapan terhadap kondisi sebelum terjadi, maka hitungan bioritmik gak ada artinya apa2.

Semoga bermanfaat.
Salam perjuaangan
JT